Viral Nyanyikan Lagu Syubbanul Wathon, Demokrat: AHY Trah Pesantren Tremas

Jakarta – Video Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyanyikan lagu Syubbanul Wathon menjadi perhatian publik.
AHY menyanyikan karya lagu salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Wahab Chasbullah itu tepat di Hari Lahir (Harlah) ke-96 NU, 31 Januari 2022.
Putra sulung Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono itu terlihat bersemangat melantunkan bait demi bait syair lagu kebesaran NU dengan iringan gitar Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim, Irwan Fecho ditemani Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya. Kaos hijau bertulisan Nahdliyin Nderek Kiai yang dikenakan AHY pun mencuri perhatian publik, terutama nahdliyin.
Sampai berita ini dibuat, video yang diunggah di akun instagram @agusyudhoyono itu sudah ditonton 120 ribu lebih dan mendapat komentar dari ratusan follower.
“Semangat mas AHY, menunjukkan komitmen membersamai NU untuk merawat jalan tengah, toleransi, keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagaimana nilai-nilai yang dijalankan oleh NU,” kata Ketua Departemen Agama dan Sosial DPP Partai Demokrat, Munawar Fuad Noeh saat dikonfirmasi, Senin, 31 Januari 2022.
Munawar mengatakan, dalam alunan lagu tersebut menunjukkan semangat AHY yang mengalir darah seorang kakek, Jenderal Sarwo Edhie Wibowo, yang dikenal dalam sejarah sangat erat kerjasama dan jejak perjuangannya bersama Banser dalam menumpas G 30 S/PKI.
Berkat kerjasama dan jalinan kemitraan dengan NU pula, perjuangan Pak SBY sebagai Calon Presiden tahun 2004, mampu memenangkan kontestasi Pemilu hingga Pemilu 2009. Legacy kebijakan dan pemerintahan Presiden SBY dalam membangun bangsa dan negara bersama NU merupakan komitmen besar AHY untuk semakin diperkuat.
“Terlebih, AHY yang memiliki trah Pacitan merupakan cucu Eyang Habibah, putri salah satu pendiri Pondok Pesantren Tremas, Pacitan, mempunyai aliran darah NU yang melekat secara alami,” ujar Munawar yang mantan Sekjen GP Ansor ini.
Selain menyanyikan lagu Syubbanul Wathon, AHY juga menghadiri pengukuhan PBNU masa khidmat 2022-2027 di bawah kepemimpinan Rais Aam KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf, di Balikpapan, Senin, 31 Januari 2022.
Pengukuhan sekaligus peringatan Harlah ke-96 NU. AHY hadir bersama Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya yang juga A’wan Syuriah PWNU Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Ra Hasani Bin Zuber mengatakan, kehadiran AHY dalam pelantikan pengurus PBNU ini adalah bentuk komitmen menjaga demokrasi dan kebhinekaan serta menjaga komitmen Partai Demokrat dengan NU.
“Ketum (AHY) hadir di pengukuhan bukan sekedar gimik seremonial politik. Lebih dari itu adalah bentuk komitmen Demokrat bersama NU guna terus merawat kebhinekaan NKRI,” kata Ra Hasani.
Anggota Komisi VIII DPR RI ini menambahkan, bagi Partai Demokrat, NU adalah aset bangsa yang harus dijaga eksistensinya. Pasalnya, organisasi terbesar di Indonesia itu adalah menjadi tiang kemerdekaan Indonesia.
“NU adalah aset besar bangsa. Bahkan fondasi penting kemerdekaan Indonesia. Berkat perjuangan para santri dan kiai, lanjutnya, Indonesia bisa merdeka dan keutuhan pancasila bisa dijaga,” pungkas kader muda NU ini. (red)