IPNU Jatim Apresiasi Pelestarian Budaya Lokal

Jombang – Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW PNU) Jawa Timur Imam Fadli menegaskan bahwa perkembangan kondisi pelajar saat ini perlu diwaspadai. Para pelajar ditengarai lebih berkiblat pada budaya luar, dari pada nilai- nilai budaya lokal.

“Apresiasi pelajar terhadap budaya bangsa perlu ditingkatkan untuk menyemai pemahaman yang lebih utuh mengenai kekakayaan dan kebudayaan Indonesia,” ujarnya kepada SantriNews.com, Senin 27 April 2015.

Menurut Fadli, selama ini pendidikan formal hanya memberi ruang yang sangat sempit terhadap budaya, baik budaya lokal maupun nasional. “Budaya sebagai materi pendidikan baru taraf kognitif, peserta didik diajari nama-nama budaya nasional, lokal, bentuk tarian, nyanyian daerah, berbagai adat di berbagai daerah, tanpa memahami makna budaya itu secara utuh,” ujarnya.

Karena itu sudah saatnya, peserta didik, dan masyarakat pada umumnya diberi ruang dan waktu serta sarana untuk berpartisipasi dalam pelestarian, dan pengembangan budaya di daerahnya. “Sehingga nilai budaya tidak hanya dipahami sebagai tontonan dalam berbagai festival budaya, acara seremonial, maupun tontonan dalam media elektronik,” ungkapnya.

“Masyarakat, sesungguhnya pemilik budaya itu. Masyarakatlah yang lebih memahami bagaimana mempertahankan dan melestarikan budayanya. Sehingga budaya akan menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari,” lanjutnya.

Pada saat yang sama, dengan adanya pemeliharaan budaya oleh masyarakat, maka klaim oleh negara lain dengan mudah akan terpatahkan. Filter terhadap budaya asing pun juga dengan aman bisa dilakukan. “Pada gilirannya krisis budaya pun akan terhindarkan,” ungkap Fadli.

“Dengan mempertimbangkan hal tersebut, Corpss Brigade Pembangunan (CBP) IPNU Jawa Timur akhirnya tergerak hati untuk mengadakan Jambore Brigade Pelajar Jawa Timur ini,” ungkapnya.

Jambore ini berlangsung sejak Kamis hingga Ahad, 23-26 April 2015, dan diikuti ratusan pelajar NU se- Jawa Timur di bumi perkemahan Pondok Pesantren Babussalam Kalibening Mojoagung Jombang Jawa Timur.

Peserta Program Jambore pelajar ini adalah delegasi dari Dewan Koordinasi Cabang Corpss Brigade Pembangunan (CBP) & KPP se-Jawa Timur, dengan masing-masing DKC mengirimkan maksimal 10 orang CBP dan 10 KPP.

Selama kegiatan berlangsung, banyak kegiatan yang diikuti peserta yang dibagi menjadi 3 bagian. Hal itu meliputi kompetisi, sosial kemasyarakatan dan skill mode. Untuk kompetetisi meliputi malam pentas seni budaya daerah Jawa Timur, best photo hunter, mading kegiatan serta tenda terbaik. (saif/ahay)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network