Pengabdian dan Mimpi Gus Abid dalam Mimpin Ansor Jatim

Ketua PW GP Ansor Jawa Timur H Mohammad Abid Umar (kiri) bersama sekretaris Muhammad Nur Arifin (santrinews.com/hady)
Surabaya – Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur H Mohammad Abid Umar menyadari bahwa Ansor menghadapi tahun politik. Menurut dia, sudah selayaknya Ansor secara kelembagaan dan personal mendukung seluruh kader yang terlibat dalam proses politik.
“Langkah di tahun politik adalah dengan mendukung dan mensupport seluruh kader yang ikut kontestasi politik,” kata Gus Abid – panggilan Mohammad Abid Umar, di Surabaya, Rabu, 5 Desember 2018.
Gus Abid baru resmi menakhodai PW GP Ansor Jawa Timur berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Pusat GP Ansor Nomor 1.802/PP/SK-01/XII/2018 tertanggal 3 Desember 2018.
Gus Abid mengungkapkan tentang keberadaan Ansor dan Banser serta impinannya dalam periode kepemimpinannya. “Amanah baru di GP Ansor ini selalu memiliki tantangan dan ujian yang semakin berat,” tegasnya.
Kendati demikian, pantang bagi Gus Abid mundur atau menjadikan alasan untuk tidak berbuat. “Karena pengabdian di GP Ansor maupun NU merupakan panggilan buat kita semua, baik yang terstruktur maupun yang kultur,” tegasnya.
Kendati demikian tidak lantas menghilangkan kiprah di internal organisasi. “Untuk menjalankan organisasi ialah dengan terus meningkatkan kaderisasi di segala jenjang pengkaderan atau tingkatan di seluruh wilayah Jawa Timur,” jelasnya.
Pria yang pernah diamanahi sebagai ketua panitia pengadaan tanah dan pembangunan kantor PW GP Ansor Jatim ini mengingatkan seluruh kader untuk totalitas dalam berkhidmat.
“Jadikan semua amanah dengan niatan kuat sebagai media pengabdian kepada GP Ansor dan NU,” ujarnya.
Gus Abid tidak menampik kalau untuk memuluskan niat tersebut akan menghadapi berbagai tantangan. “Banyaknya kepentingan yang membuat kita harus lebih waspada terhadap segala kemungkinan yang ada. Intinya waspada,” tegasnya.
Gus Abid juga mengajak semua kompomen untuk kembali menjadikan GP Ansor Jatim sebagai GP Ansor terbaik di Indonesia. “Karema bagaimanapun di Jawa Timur ini merupakan rahim dari lahirnya NU maupun Ansor. Singkirkan segala kepentingan yang ada untuk GP Ansor yang lebih baik,” pintanya.
Di ujung pembicaraan, Gus Abid mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan atau support bagi Ansor serta Banser di Indonesia khususnya di Jawa Timur.
“Hanya dengan persatuanlah, ideologi Pancasila dan NKRI negara yang kita cintai ini dapat terus ada,” pungkasnya. (rus/nuo)