Pilgub Jatim 2018
Doa Barokah, Emil Dardak Ziarah Makam Kanjeng Jimat Nganjuk

Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak berdoa di Makam Kanjeng Jimat, di Desa Kacangan, Berbek, Nganjuk, Ahad, 11 Maret 2018 (santrinews.com/ist)
Ngawi – Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut satu Emil Elestianto Dardak ziarah ke makam Kanjeng Jimat di Jalan Masjid Al Mubarrok, Desa Kacangan, Kecamatan Berbek, Nganjuk, Ahad, 11 Maret 2018. Emil Dardak berdoa serta menyambung dan mengenang sejarah para pejuang.
“Iya sambung doa untuk penghormatan sejarah para pejuang,” ujarnya kepada wartawan usai ziarah.
Baca: Usai Istikharah, Kiai Jatim Putuskan Usung Khofifah-Emil Dardak
Hal paling penting, kata Emil, tentu sebagai bentuk penghormatan dan meneladani perjuangan para pejuang yang telah mendahului menghadap Tuhan.
Di tengah deretan makam para pejuang yang pernah menjabat sebagai Bupati pertama Kabupaten Nganjuk tersebut, Emil Dardak didampingi penjaga makam yang begitu khusyuk memanjatkan doa.
“Ziarah merupakan tradisi keluarganya yang hidup di kultur NU. Bukan hanya itu, ziarah bertujuan untuk silaturrahim mengenang keteladanan,” tutur Ketua Sekber Lingkar Wilis ini.
Baca Juga: Kiai Pasuruan: Santri Sejati Gus Dur Pasti Dukung Khofifah
Sementara Penjaga Makam, Sutrisno mengatakan, bahwa Kiai Kanjeng Jimat merupakan sosok alim ulama yang sangat dihormati. Selain itu, juga merupakan sosok pejuang perjalanan sejarah keberadaan Kabupaten Berbek yang kini di sebut Kabupaten Nganjuk.
Sebab perjuangannya pada masa menjabat pemerintahan sebagai bupati, ia dapat menyelesaikan bangunan yang bercorak hinduistis bernama Masjid Yoni Al-Mubarok.
“Belau termasuk sosok orang sabar dalam berjuang, beliau juga sangat dihormati dan disegani. Serta termasuk cikal-bakal sejarah berdirinya Kabupaten Nganjuk,” paparnya.
Baca Juga: Ziarah Sunan Ampel, Puti Perkuat Napak Tilas Islam dan Kebangsaan
Sementara penilaianya terhadap sosok Emil Dardak, kewibawaan yang ada pada diri Emil akan berpengaruh pada jiwa kebijaksanaan kepemimpinannya kelak. Apalagi di usia yang masih muda tentu semangatnya untuk mengabdi pada masyarakat luar biasa.
“Mas Emil bagi saya sangat berwibawa, dan termasuk pemimpin muda yang bijaksana,” tandasnya.
Usai ziarah, Emil nimbrung ke rumah warga untuk menikmati Duren Kepel yang tidak jauh di sekitar area makam dengan didampingi istrinya, Arumi Bachsin.
Pasangan penyuka Duren tersebut disambut sejumlah warga dan para santri setempat. Seperti biasa kedatangan mereka berdua jadi magnet tersendiri dan banyak permintaan untuk berswa foto. (shir/ist)