Jatim Dirikan Pesantren di Penjara

Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur Krismono (santrinews.com/mahrus)

Sumenep – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Timur memiliki program unggulan berupa pesantren di Rumah Tahanan (Rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

“Kita punya program pesantren di rumah tahanan,” kata Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono usai menghadiri Sertijab Kepala Rutan Kelas II B Sumenep, Kamis, 18 Juni 2020.

Krismono mengatakan, program pesantren di Rutan dan Lapas bertujuan sebagai ruang belajar keagamaan bagi warga binaan atau narapidana. Seperti belajar mengaji atau shalat.

“Laki-laki itu menjadi imam tentu harus paham soal ilmu agama meskipun berada di ruangan tahanan,” ujarnya.

Baca juga: Menteri Agama Terharu Lihat Pesantren di Penjara

Krismono mengatakan, pesantren di rutan juga harus berkurikulum yang bekerja sama dengan Kementerian Agama dan Pesantren. Soal anggarannya bersumber dari anggaran pembinaan.

“Nanti kita akan mendatangkan para kiai atau ustaz dari pesantren untuk memberikan edukasi tentang agama,” ujarnya.

Ia mencontohkan seperti pesantren di Rutan Kraksaan, Probolinggo, yang sudah berjalan. Warga binaan diharapkan semakin cerdas secara spiritual.

“Melalui adanya pesantren di Rutan dan Lapas diharapkan mereka bisa mengaji dan shalat,” pungkasnya.

Selain Krismono, acara sertijab itu juga turut dihadiri Bupati Sumenep KH A Busyro Karim dan Wakil Bupati Achmad Fauzi, serta Forkopimda.

Viverdi Anggoro menjabat kepala Rumah Tahanan Negara Kelas II B Kabupaten Sumenep. Anggoro menggantikan posisi Agus Salim yang dipromosikan sebagai kepala Lapas kelas 1 di Madiun.

Agus Salim menyampaikan terima kasih atas kekompakan pengurus Rutan dalam menjalankan tugas. “Terima kasih atas kerja sama selama 5 bulan ini,” kata Agus Salim dalam sambutanya.

Baca juga: Tahun 2018, Pesantren di Lapas Cianjur Wisuda 48 Napi

Bupati KH Busyro Karim mengapresiasi sekaligus berterima kasih atas pengabdian Agus Salim selama 5 bulan menjabat kepala Rutan Sumenep.

“Semoga nanti bisa lebih baik. Tetap melanjutkan apa yang dilakukan oleh pak Agus,” tandasnya.

Selain itu, Kiai Busyro mengajak kepala Rutan yang baru untuk saling bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten. “Saling bersinergi, tetap jaga kekompakan,” pungkasnya. (rus/onk)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network