Optimalkan Peran Pesantren, Gus Sholah-Para Cendekiawan Dirikan Yayasan

Jombang – Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang KH Salahuddin Wahid menilai, minat orang untuk mengirimkan anaknya ke pesantren cenderung meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Karena itu, Gus Sholah —panggilan akrabnya— mengajak kalangan pesantren menjadikan hal itu sebagai momentum untuk mengoptimalkan fungsi dan peran pesantren di Indonesia.

“Ini adalah sebuah momentum yang tepat, supaya pesantren-pesantren dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan masyarakat. Sebab, kita semua tahu, pesantren adalah lembaga pendidikan tertua di Indonesia,” ujar Gus Sholah kepada wartawan, Kamis (9/3/2017).

Guna mengoptimalkan fungsi dan peran pesantren tersebut, Gus Sholah dan beberapa koleganya mendirikan Yayasan Penguatan Peran Pesantren Indonesia (YP3I).

Rencananya, lembaga yang dirintis oleh beberapa pengasuh pesantren, cendekiawan lintas profesi dan beberapa pengusaha itu akan diresmikan di Pesantren Tebuireng pada 18 Maret 2017 mendatang.

Dalam agenda peresmian itu, juga akan diadakan seminar dengan tiga topik. Pertama, penguatan peran pesantren sebagai benteng pendidikan karakter. Kedua, mensinergikan kekuatan pesantren dalam pembangunan ekonomi umat. Dan, yang ketiga, menempatkan pesantren sebagai salah satu kekuatan kepemimpinan bangsa.

“Kita melihat pesantren sebagai potensi yang dapat kita kembangkan dan melalui YP3I kita berharap dapat melakukan hal itu,” imbuh Gus Sholah.

Gus Sholah berharap, kehadiran YP3I juga bisa dimanfaatkan untuk mendorong pemerintah dan sektor swasta lebih peduli kepada pesantren. “Kami juga bermimpi bisa mencetak wirausahawan-wirausahawan yang lahir dari pesantren,” ungkapnya.

Hal lain yang juga perlu dilakukan adalah memajukan pesantren-pesantren di luar Jawa, yang sangat tertinggal dibanding pesantren di Jawa. “Jumlah pesantren di luar Jawa juga masih jauh di bawah (jumlah) yang seharusnya,” pungkasnya. (*)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network