PBB Lirik Program Desa Damai yang Digagas Yenny Wahid

Pendiri The Wahid Foundation Yenny Wahid sambutan di malam anugerah Tokoh Perubahan Republika 2018 (santrinews.com/istimewa)
Jakarta – Pendiri The Wahid Foundation Yenny Wahid dinobatkan sebagai Tokoh Perubahan Republika 2018. Yenny Wahid menjelaskan, Wahid Foundation melakukan berbagai upaya kecil untuk agar bangsa ini rekat kembali dan penuh toleransi.
Salah satu cara yang dilakukan adalah membuat program Desa Damai. Program ini telah memberi penguatan ekonomi pada masyarakat. Ini menyebabkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui UN Women melirik program ini dan diminta diterapkan di Afrika.
“Hingga saat ini, sebanyak 30 desa bergabung,” kata Yenny pada malam Anugerah Tokoh Perubahan Republika 2018, di Djakarta Theater Jalan MH Thamrin No 9 Jakarta, Rabu malam, 24 April 2019.
Baca juga: Yenny Wahid Dinobatkan sebagai Tokoh Perubahan 2018
Yenny bersama empat tokoh inspiratif lainnya dinobatkan sebagai tokoh Perubahan Republika 2018. Keempat tokoh tersebut yakni Rustamaji (Rektor Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong Papua), Bahlil Lahadalia (Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia/HIPMI), Ustadz HM Jazir ASP (Ketua Takmir Masjid Jogokariyan Yogyakarta), dan Sutopo Purwo Nugroho (Kepala Pusat Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB).
Yenny menjelaskan, program Desa Damai ini memiliki empat pilar. Pertama penguatan ekonomi dalam artian memberikan akses permodalan, ekonomi dan lain-lainnya, kedua pilar penguatan peran perempuan, pilar ketiga penguatan peran aparatur daerah dan aparatur desa, dan pilar keempat adalah penguatan nilai-nilai toleransi di tengah masyarakat.
Baca juga: Yenny Wahid Minta Jokowi Lanjutkan Cita-cita Gus Dur
Hasilnya, ia menyontohkan salah satu peserta bernama Munah yang dulu rumahnya beralaskan tanah dan sekarang memiliki rumah yang nilainya Rp 60 juta. Ia juga menyebut peserta lain bernama Anita yang dulunya dikucilkan oleh tetangganya karena perbedaan keyakinan dan sekarang rumahnya menjadi tempat berkumpulnya warga untuk menjalani Klaten ekonomi bersama.
“Ini momen kebahagiaan kecil kami dan kontribusi kecil kami untuk membangun kohesi sosial di tingkat masyarakat,” ujar putri kedua Gus Dur ini.
Baca juga: Soal Tantangan ISIS, Yenny Wahid: Tujuan NU Pertahankan NKRI
Hadir dalam malam penganugerahan tersebut, para tokoh dan pejabat tinggi negara. Antara lain Ibu Negara keempat RI Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Ketua Mahkmah Konstitusi 2008-2013 Moh Mahfud MD, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ustaz Yusuf Mansur, dan Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Sejumlah Menteri Kabinet Kerja juga hadir antara lain Mensesneg Pratikno, Seskab Teten Masduki, Menkominfo Rudiantara, Mensos Agus Gumiwang, Menaker M Hanif Dhakiri, Mendes Eko Putro Sanjoyo, Menhub Budi Karya, Mentan Amran Sulaiman, KSP Moeldoko, dan Kepala Bekraf Triawan Munaf. (naila/red)