Beginilah Serunya Presentasi Nominator NU Award di Jatim

Suasana pembukaan grand final NU Award di kantor PWNU Jatim (santrinews.com/ist)
Surabaya – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur kembali melaksanakan NU Award. Ajang bergengsi di lingkungan keluarga besar NU itu sudah masuk tahap grand final.
Tahap grand final dibuka secara resmi oleh Ketua PWNU Jatim, KH M Hasan Mutawakkil Alallah, di kantor PWNU Jatim di Jalan Masjid Al Akbar Timur 9 Surabaya, Ahad, 8 Juli 2018.
Baca: Qaryah Nahdliyah Award, Cara Jombang Memilih Kampung NU
Berbeda dengan tahun 2016 dan 2017 lalu, pada tahun 2018 ini NU Award mengikutisertakan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) atau NU tingkat kecamatan hingga tingkat ranting di desa/kelurahan.
Pada NU Award tahun ini dibagi menjadi enam kategori: Pengurus Cabang NU (enam nominator), Majelis Wakil Cabang NU (empat nominator), Pengurus Ranting NU (empat nominator), dan Badan Otonom masing-masing dua nominator (Muslimat, Fatayat, IPPNU, GP Ansor, IPNU, Pagar Nusa, ISNU, dan Pergunu).
Lalu kategori Lembaga masing-masing dua sampai tiga nominator (LPNU, LFNU, LAZIZNU, LWP, LTN, LTM, LPBI, dan LKNU), dan kategori institusi (masjid, rumah sakit, sekolah NU, dan lembaga ekonomi-bisnis).
Mereka dari enam nominator tersebut berjuang mempresentasikan di hadapan dewan juri, yang terdiri dari jajaran syuriah dan tanfidziyah, ketua lembaga dan badan otonom, perwakilan perguruan tinggi NU, tokoh NU, masyarakat dan partai politik, pejabat dari Dinas Pendidikan, Kesehatan, dan Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, serta para jurnalis media cetak, televisi dan daring.
Baca juga: Gus Dur Bersama Tiga Menteri Jokowi Raih Santri Award
NU Award merupakan bagian dari upaya PWNU Jatim memberikan apresiaisi kepada pengurus NU dari tingkat cabang hingga ranting yang telah melakukan kerja organisasi serta pengabdian di tengah masyarakat.
KH M Hasan Mutawakkil Alallah menjelaskan, NU Award adalah satu di antara beberapa upaya untuk menata organisasi agar lebih baik. “Harapannya apa yang menjadi amanah Muktamar NU di Lirboyo, Kediri, 19 tahun lalu agar semua level kepengurusan NU, dari PB sampai Ranting, atau lembaga dan institusi NU bisa terwujud,” ujarnya.
Baca juga: Aswaja NU Center Jatim Luncurkan Buku Baru
NU Award juga jadi semacam pemompa semangat bagi seluruh kader dan aktivis NU agar mengembangkan potensi yang ada untuk kemaslahatan umat dan bangsa. “Karena misi mulia NU tidak akan terjadi bila organisasi atau institusinya tidak tertata rapi dan terorganisir dengan baik,” tandas Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, itu.
Pengamatan di lokasi, penjurian nominator NU Award berlangsung seru. Berjalan sejak pagi, hingga sore ini penjurian masih berlangsung di beberapa ruang pertemuan di kantor PWNU Jatim. Juara penghargaan ini akan diumumkan dan diserahterimakan pada acara Halal bi Halal di kantor PWNU Jatim, Senin besok, 9 Juli 2018. (*)