Bupati Sumenep Hadiri Pelantikan Pergunu

Prosesi Pelantikan PC Pergunu Sumenep (M Kamil Akhyari/Santrinews.com)

Sumenep – Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Sumenep periode 2013-2018, dilantik, Ahad, 15 September 2013. Prosesi pengambilan sumpah dipimpin Ketua Umum Pimpinan Pusat Pergunu KH Asep Saifuddin Chalim, bertempat?di Graha Adi Poday Sumenep.

Pelantikan yang dikemas dengan seminar nasional tersebut, dihadiri ribuan guru. Hadir juga Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Kacung Marijan, Pakar Kurikulum Unesa Yatim Riyanto, PW LP Ma’arif NU Jatim Mashudi Ahmad, Bupati Sumenep KH A Busyro Karim, dan Ketua PCNU KH A Pandji Taufiq.

Sedikitnya 2500 undangan dari berbagai lembaga pendidikan mengikuti pelantikan dan seminar dengan tema “Tantangan Pendidikan Menyongsong Implementasi Pendidikan Kurikulum 2013” itu. Bahkan, banyak undangan yang terpaksa tidak mendapatkan kursi karena membludaknya undangan yang hadir.

Ketua Pergunu Sumenep Abdul Hadi dalam sambutannya mengatakan, pelantikan tersebut dimaksudkan untuk memberikan semangat baru terhadap para guru, terutama dalam menanamkan ajaran Islam ahlussunnah waljamaah (Aswaja).

“Kami yakin dengan dilantiknya pengurus Pergunu ini dapat mencetak guru yang mempunyai kreasi dan formasi baru. Sehingga dapat membangun kualitas pendidikan dengan cepat kedepannya,” katanya.

Hadi meminta para guru yang telah tergabung dalam Pergunu tidak berkecil hati. Sebab, saat ini Pergunu sudah mendapatkan legalitas formal dari pemerintah. “Keberadaan Pergunu telah diakui oleh pemerintah, sesuai dengan UU Sikdiknas,” imbuhnya.

Ini sedang dilantik adalah pergunu kedua. “Setelah Pergunu pertama tidak aktif maka kami ganti lagi.”

Bupati Sumenep A Busyro Karim menyambut baik pelantikan Pergunu. Bahkan ia menyatakan siap menyuplai kebutuhan programnya. “Jika nantinya perjalanan Pergunu ini bagus, maka kami akan menyumbang biaya operasional, sehingga dapat membantu pergerakan Pergunu ke depan,” janjinya.

Mantan Ketua DPRD Sumenep ini juga berharap kaderisasi Pergunu bisa berjalan dengan cepat. Sehingga cita-cita untuk mengubah kualitas pendidikan di Kabupaten Sumenep cepat tercapai.

“Kami kira dalam mengubah kualitas pendidikan ke depan ini, kita harus bergerak cepat, sehingga tidak lagi ketinggalan dari negara-negara lain. Jika tidak, maka harapan untuk mengubah kualitas pendidikan jauh dari harapan,” tandasnya.

Sementara Ketua PCNU KH A Pandji Taufiq berharap, Pergurnu jadi tempat pengembangan sumber daya manusia di Kabupaten Sumenep, tanpa harus tercerabut dari faham ahlussunah waljamaah.

“Perguru harus memelihara dan mengembangkan aswaja di Sumenep dibebagai lapisan dan kelompok. Kalau aswaja berjalan dengan baik negara akan berjalan dengan baik pula,” tegasnya. (ari/ahay)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network