Dinilai Ganggu Puasa, FPI Razia Cafe yang Berujung Bentrok
Sragen – Front Pembela Islam(FPI) bentrok dengan aparat kepolisian karena dihalangi saat hendak memaksa menutup sebuah Cafe yang ada di Sragen, Jawa Tengah, Sabtu petang, 28 Juni 2014.
Aksi itu mereka lakukan menjelang memasuki bulan suci Ramadhan. Namun niat itu dihalang-halangi puluhan personil Dalmas Polres Sragen. Merasa dihalang-halangi, massa semakin berani.
Bentrokan terjadi, seperti dilansir Okezone, disebabkan massa gagal masuk kedalam cafe karena dihalang-halangi petugas. Mereka terus merangsek agar bisa masuk ke dalam cafe yang terletak di Desa Kuwung Sari atau di Jalan Sukowati tersebut.
Teriakan dan umpatan mereka layangkan ke arah petugas Kepolisian yang terus menghalang-halanginya. Massa pun memecahkan isi di dalam cafe. Mereka mencari pemilik cafe untuk keluar menemui mereka. Namun, keinginan mereka tak bisa terwujud.
Ketua FPI Sragen Ustad Malla Kunaefi, menilai bila tempat hiburan malam masih saja beroperasi di bulan Ramadhan, bisa mengganggu warga, terutama umat muslim yang tengah menjalani ibadah puasa. Sehingga tidak ada alasan apapun selain menutup cafe tersebut.Â
“Tutup Cafe ini,tak ada alasan apapun selain menutup cafe ini. Karena bisa mengganggu umat muslim yang sedang berpuasa,“teriaknya yang disambut takbir anggota FPI lainnya.
Gagal bertemu dengan pemilik Cafe, massa itupun melanjutkan aksi swiping mereka ke cafe yang letaknyaa tak jauh dari lokasi awal. Selain berorasi, massa itupun membakar ban bekas yang mereka bawa tepat di depan cafe tersebut.
Lagi-lagi, petugas pun dengan cekatan langsung memadamkan api tersebut. Meskipun massa berusaha menghalang-halangi petugas memadamkan api. Polisi juga telah menjaga ketat area cafe-cafe tersebut. Akhirnya massa pun memutuskan membubarkan diri. (ful/ahay)