Kemenag Jatim Memastikan 1 Syawal Jatuh pada 6 Juli

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur, Mahfudh Shodar (santrinews.com/ist)

Surabaya – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur memastikan, Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah jatuh pada Rabu, 6 Juli 2016, pekan depan. Sebab, secara penghitungan hisab, Ramadan kali ini genap sampai 30 hari. Rukyatul hilal atau pantauan bulan sabit bisa dikata hanya penguat saja.

“Karena Ramadan itu tidak ada sampai 31 hari, yang ada 29 hari atau genap 30 hari,” kata Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jatim, Mahfudh Shodar, saat ditemui di kantornya, Kamis malam, 30 Juni 2016.

“Tapi Insya Allah hari Rabu. Saya tidak mau memastikan, dalam Islam tidak boleh memastikan yang belum terjadi,” sambung alumnus IAIN (kini UIN) Malang itu.

Dia menjelaskan tim astronomi Kemenag akan melaksanakan pemantauan hilal untuk menentukan 1 Syawal 1437 Hijriah secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Jatim, pada Senin, 4 Juli 2016.

Di Jatim, lanjut Mahfudh, tim rukyatul hilal akan disebar di 19 titik. Di antaranya di Tanjung Kodok, Lamongan, Bangkalan, Bojonegoro, dan di Ngliyep, Malang. “Di Kemenag diperintahkan untuk melakukan rukyat pada tanggal 4 Juli 2016,” ujarnya.

Diperkirakan, lanjut Mahfudh, pada hari pemantauan hilal berada di ketinggian 0,55 derajat di atas ufuk. “Besoknya, pada tanggal 5, posisi hilal tiga derajat di atas ufuk, bahkan ada yang ketinggian tujuh. Karena itu, dipastikan 1 Syawal pada Rabu, 6 Juli 2016,” paparnya.

Menurut dia, secara hisab Ramadan kali ini genap 30 hari. Artinya, kendati pada Selasa, 5 Juli 2016, seandainya hilal tidak terlihat karena terhalang mendung atau awan, maka 1 Syawal tetap pada keesokan harinya. (ahay)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network