Unusa-Kemenag Jatim Sosialisasikan Aplikasi BK untuk Madrasah

Mahasiswa Unusa saat mengikuti Sertifkasi Kompetensi Keperawatan di Kampus Unusa (santrinews.com/antara)

Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) bersama Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur menjalin kerja sama untuk menyosialisasikan aplikasi Sistem Administrasi Bimbingan Konseling (SIAP BK) ke seluruh guru BK di madrasah di Jatim.

“Kerja sama itu telah ditandatangani keduanya di Kantor Kemenag Jatim, Jalan Juanda, Waru, Sidoarjo (5/12),” kata Kepala Humas dan Marketing Unusa, Mohammad Ghofirin, di Surabaya, Senin.

Ia mengungkapkan aplikasi (soft ware) SIAP BK itu dibuat oleh tim Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) Kemenag Jatim yang isinya tentang Bimbingan Konseling sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 111 Tahun 2014.

“Isi atau konten dari aplikasi yang diberikan secara gratis kepada guru BK MI, MTs, dan MA itu, misalnya, tentang biodata siswa, prestasi siswa, peminatan siswa, rekam jejak siswa mulai masuk sekolah hingga lulus,” katanya.

Nantinya, Unusa akan mengisi konten-konten yang ada dalam aplikasi itu, sehingga ada panduan bagi guru BK terkait bagaimana memahami konten-konten yang ada dalam aplikasi itu. Isinya sesuai dengan Permedikbud 111/2014.

Untuk tahap pertama, aplikasi sudah diperkenalkan kepada 150 madrasah yang diundang secara khusus ke Kantor Kemenag Jatim. Ke-150 madrasah itu dipilih yang sudah memiliki fasilitas komputer dan memiliki guru BK.

“Karena tidak semua madrasah memiliki guru BK. Nantinya kita sosialisasikan juga, agar yang belum punya guru BK menyediakan guru BK. Karena peran guru BK di sekolah itu sangat penting, apalagi bagi madrasah aliyah (MA) yang siswanya rentan dengan kenalakan remaja,” kata Ghofirin.

Tahun depan, sosialisasi aplikasi SIAP BK akan dilanjutkan ke beberapa daerah seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Bangkalan dan Mojokerto.

“Kami akan road show. Karena kami melihat betapa pentingnya peran guru BK, apalagi dengan adanya Permendikbud 111/2014, di mana guru BK sudah mulai dihargai salah satunya diberikan ruangan khusus, ada waktu masuk kelas dan sebagainya,” katanya.

Oleh karena itu, Ghofirin mengapresiasi Kemenag yang sudah menunjuk Unusa sebagai mitra untuk sosialisasi itu, karena Kemenag melihat Unusa adalah kampus Nahdlatul Ulama (NU) yang berkembang pesat.

Senada dengan itu, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur, Drs. H. Supandi, S.Pd, M.Pd mengungkapkan, dirinya sangat berterima kasih kepada Unusa karena telah bekerja sama dengan Kemenag Jawa Timur.

“Harapannya dengan adanya kerja sama itu akan muncul aplikasi SIAP BK dapat mempermudah para guru BK dalam membantu segala problematika siswa di sekolah. Dengan aplikasi SIAP BK ini, para Guru BK tidak perlu bingung terkait sistem administrasi bagi guru Bimbingan Konseling, sehingga guru BK dapat lebih fokus membantu segala problematika sekolah,” katanya. (rus/ant)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network