Kiprah Almarhum KH Maktum Jauhari

Sumenep – Wafatnya KH Maktum Djauhari menyisakan luka mendalam di hati keluarganya. Khususnya bagi sang istri tercinta, Ny Hj Nur Jalilah Dimyathi, Lc. Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep, Jawa Timur tersebut meninggalkan 6 keturunan.
Kiai yang lahir 14 Mei 1958 itu, mempunyai 2 anak laki-laki dan 4 perempuan. Mereka adalah Muhammad Haitsam (23 tahun), Samiyah (22 tahun), Afaf Az-Zahro (20 tahun), Nabil Fuadi (18 tahun), Rania Izzati (16 tahun), dan Madilah Amani (13 tahun).
Kiai Maktum menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 12.21 di Rumah Sakit Darmo Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 29 Desember 2015.
Selain dikenal pejuang antikorupsi melalui taushiyah-taushiyahnya, selama nyawanya dikandung badan, almarhum cukup aktif di banyak organisasi.
Almarhum yang merupakan alumnus Pascasarjana Universitas Al-Azhar Cairo itu, pernah menjadi Wakil Pendahara OPPM (1974-1975), Sekretaris PPI Madinah (1977), Ketua IKPM Cairo (1984), salah seorang Deklarator ICMI, Malang (1990), dan anggota BP3 A Departemen Agama Jawa Timur pada 2006 silam.
Tak hanya aktif di luar pesantren, di Al-Amien pun, almarhum sangat aktif berorganisasi. Beliau pernah diamanahi sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Al-Amien (1992-1996), Ketua STAI Al-Amien Prenduan (1996-2000), dan Rektor IDIA Al-Amien Prenduan (2000-2012).
Selain itu, almarhum pernah menjabat sebagai Direktur Pusat Studi Islam (PUSDILAM) Al-Amien (1998-2000), Sekretaris Pesantren Al-Amien (2000-2004), dan Wakil Pimpinan Pesantren Al-Amien (2007-2012). Puncaknya, sebagai pimpinan Pesantren Al-Amien mulai Juni 2012 sampai sekarang. (anam/onk)