Pesantren Al-Firdaus Awali Pengajian Semester Kedua

Semarang – Yayasan Pembina Mahasiswa Islam yang menaungi Pondok Pesantren al-Firdaus mengawali pengajian umum santri putra-putri di gedung pendidikan Muslimat Wilayah Jawa Tengah, Rabu, 8 Maret 2017.
Pengasuh Pesantren KH Ahmad Ali Munir memberikan motivasi kepada para santri untuk selalu giat dalam mencari ilmu. Pesantren dengan basis mahasiswa ini menampung mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
“Keberhasilan seseorang tak lepas dari istiqomah kalau dalam bahasa mahasiswa adalah konsisten dan fokus,” ungkap alumnus Pesantren Maslakul Huda ini.
Kiai Munir mengingatkan bahwa tujuan santri atau mahasiswa adalah belajar. Indikator paling mudah ketika tak akan melepaskan sebuah tugas-tugas dari perkuliahan dan pengajian.
Kiai Munir yang pernah menjadi ketua Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Tengah ini mengibaratkan menanam padi akan tumbuh rumput. Sedangkan kalau menanam rumput tak mungkin tumbuh padi.
“Perumpamaan ini mengindikasikan bahwa kebaikan yang kita kerjakan akan selalu ada kendala, aral dan rintangan,” tegasnya.
Rintangan inilah yang harus diselesaikan bersama. Dalam pengajian pembuka ini Kiai Munir yang juga mengajar di Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara ini mengharap kesabaran santri. Sebab, asrama yang berukuran 1.000 meter persegi terkena proyek pembangunan tol Batang-Semarang.
“Alhamdulillah oleh pemerintah telah diganti rugi dan sekarang sedang proses pembangunan asrama baru di daerah Silayur Ngaliyan di atas tanah seluas 3.777 meter persegi,” tandasnya.
Sementara ini sebagian santri ditempatkan di gedung pendidikan Muslimat Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah hingga pembangunan asrama selesai. (zulfa/ubaid)