Pesantren Ramadhan Yatim Mandiri Undang Mbah Dul Ceramah
Surabaya – Yatim Mandiri Surabaya menggelar pesantren Ramadhan dengan gaya berbeda. Jika biasanya para ustadz yang berceramah, kali ini tampil Mbah Dul, lelaki sepuh penambal jalan berusia 65 tahun, dan Mbah Man, berusia 70 tahun yang sehari-hari menjaga perlintasan rel kereta apidi sekitar Kebonsari.
Tentu saja Mbah Dul dan Mbah Man tidak berceramah, melainkan tampil dengan gaya bercerita. Banyak nasehat yang diberikan kepada 70 anak yatim yang datang dari sekitar Surabaya.
Menurut Chotieb, Manajer Program Yatim Mandiri Surabaya, acara ini sengaja diselenggarakan dengan konsep yang berbeda, agar anak-anak lebih banyak menyerap pelajaran dengan gembira.
“Anak-anak yatim bisa belajar sesuai tema acaranya, yaitu belajar dari pejuang kehidupan, bertekad hidup mandiri, berniat terus berbagi,” ujarnya, Senin, 29 Juni 2015.
Acara yang berlangsung di Warung Kauman sekitar Masjid Al Akbar Surabaya hingga buka puasa bersama ini, juga diselingi dengan penampilan Mbah Dul, menyanyikan lagu berjudul insyaflah.
“Nyanyi lagu yang baik-baik saja ya. Jangan lagu yang isinya tidak baik,” Mbah Dul menasehati sebelum berpamitan pada anak-anak. (jaz/onk)