PMII Sampang Minta Cabut Pengumuman Hasil Tes CPNS
Sampang – Belasan aktivis mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengelar aksi unjuk rasa ke Kantor Badan Kepegawain Dareah (BKD) Kabupaten Sampang, Senin 17 Nopember 2014.
Mereka menuntut pencabutan pengumuman hasil tes CPNS Kabupaten Sampang lantaran di duga banyak rekayasa. Selain melakukan orasi, mahasiswa PMII ini juga menyebarkan selebaran kepada para penguna jalan di depan kantor BKD setempat.
Diantaranya berisi, Kabupaten Sampang baru-baru ini telah mengumumkan hasil tes CPNS namun banyak yang perlu dipertanyakan, mengingat putusan resmi hasil nilai tes CPNS kopetensi dasar dari PANRB meluai Paselnas belum dikeluarkan, sementara BKD setempat dan Sekertaris Daerah (Sekda) telah mengeluarkan putusan tersebut.
Sedangkan kemen PANRB belum merilis satupun nama yang dinyatakan lulus CPNS 2014. Oleh sebab itu apakah BKD dan Sekda mempunyai hak untuk melakukan pengumuman tersebut.
“Ada indikasi manipulasi data serta nepotisme, sunguh Kabupaten Sampang sudah dalam kondisi kronis, oleh sebab itu kami menuntut cabut pengumuman CPNS, Sekda dan BKD harus meminta maaf kepada masyarakat Sampang dan bertangunngjawab atas kehancuran rekrutmen CPNS di Kabupaten Sampang,” kata kooordintor aksi, Ahmad Muqqodas.
Aksi orasi di depan kantor BKD ini juga menuntut Kepala BKD Selamet Terbang keluar dari kantornya untuk menjelaskan kepada mahasiswa. Selang beberapa menit Selamet keluar dari ruanganya dan berbaur dengan pendemo untuk memberikan penjelasan.
“Sejak awal saya nyatakan dari 3.621 peserta yang akan di ambil 64 sesuai formasi untuk Sampang. Kami tanggal 7 kemarin ke Jakarta untuk mengambil data dan hasilnya sudah kami umumkan di website sesuai saran Bapak Bupati,” terang Selamet Terbang.
Seperti dilansir Beritajatim, aksi itu sempat terjadi adu. Sebab, menurut mahasiswa, website BKD Sampang tidak bisa dibuka.
“Sampai saat ini hasil tes CPNS belum dirilis oleh Kemenpan dapat dari mana data itu, apalagi kapak kepala BKD bohong karena website enggak bisa di buka,” bantah Ahmad Muqqodas.
Aksi semakin memanas lantaran jawaban dari kepala BKD Sampang tidak memuaskan pendemo. Namun beberapa staf BKD mendadak keluar dari kantornya dan membawa rilis hasil tes CPNS. “Ini saya berikan data rilis hasil tes CPNS.” Kata Selamet kepada mahasiswa.
Aksi akhrinya mereda dan berakhir dengan tertip setelah kepala kantor BKD Sampang menyerahkan rilis hasil tes CPNS Sampang. (mam/onk)