Protes Buku Sejarah Islam, PMII Jombang Datangi Kemenag
Jombang – Revisi yang dilakukan Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama terhadap buku Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) MTs untuk kelas VII masih menyisakan masalah.
Karena itu, Senin siang, 22 September 2014, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jombang melakukan audiensi dengan Kementerian Agama Jombang.
Seperti diketahui, dalam materi ajar buku SKI pada halaman 14 tertulis “Berhala dilakukan oleh agama selain Islam yaitu Hindu dan Budha. Berhala sekarang adalah kuburan para wali, dan istilah dukun berubah menjadi paranormal atau guru spiritual”.
Dalam surat edaran Dirjen Pendis Nomor: SE/Dj.I/HK.00.7/133/2014 diterangkan bahwa kalimat tersebut sudah diganti menjadi “Berhala dilakukan oleh kepercayaan lain. Berhala sekarang adalah kuburan yang dianggap keramat, dan Istilah dukun berubah menjadi paranormal.”
PMII menilai perubahan redaksi pada buku tersebut masih jauh dari harapan dan cenderung menyakiti ormas keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU).
“Karena kalimatnya tidak mengubah makna, bahkan menimbulkan multitafsir,” kata Ketua umum PC PMII Jombang, Mahmudi.
Bagi Modi, sapaan akrabnya, imbas dari peredaran buku itu justru akan menimbulkan perpecahan umat akibat pandangan negatif terhadap penganut kepercayaan lain.
“Kalimat-kalimat seperti itu bisa memicu konflik horizontal. Apalagi ini menyudutkan salah satu ajaran atau kepercayaan,” jelasnya kepada Taufiq Jalil, Kepala Bagian Pendidikan Madrasah Kemenag Jombang.
PMII akan terus mendesak Kementerian Agama agar segera mengubah hasil perbaikan redaksi sebelum dicetak dan di distribusikan ke sejumlah madrasah. “Kami akan terus melakukan gerakan secara massif supaya buku tersebut jangan dicetak, sebelum dilakukan perubahan kembali atas kalimat profokatif dan intoleran itu,” ungkap Modi.
“Terimakasih, kami mengapresiasi langkah yang sudah dilakukan PMII,” kata Taufiq Jalil. Ia memandang bahwa apa yang dilakukan PMII sebagai bahan evaluasi tim penyusun buku selanjutnya.
Pak taufiq, sapaan akrabnya menyatakan bahwa lembaganya akan menyampaikan aspirasi dan kritik yang disampaikan PMII kepada Kemenag tingkat propinsi Jawa Timur agar segera ditindak lanjuti ke Dirjen Pendis Pusat di Jakarta.
Selain itu, Kemenag Jombang menurutnya telah melakukan langkah preventif terhadap seluruh kepala MTs se-Kabupaten Jombang agar tidak menyebarkan buku SKI kelas VII kepada siswa. Ia juga memerintahkan bagi yang belum mendapatkan buku gtersebut, untuk tidak mengambil softcopy yang sebelumnya sudah disediakan di internet. (saif/ahay)