Tragedi Kemanusiaan Rohingya
Rakyat Aceh Telah Beri Keteladanan Kemanusiaan
Basir Efendi (baju putih kanan) bersama Mensos Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan kemanusiaan kepada nelayan Aceh penyelamat etnis Rohingya (santrinews.com/nashir)
Aceh – Direktur PAHAM Aceh, Basri Efendi mengatakan, rakyat Aceh telah memberikan keteladanan yang baik soal kemanusiaan.
Demikian disampaikan Basri Efendo saat memberikan penghargaan kepada Nelayan Aceh bersama dengan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, di Aceh, 24 Mei 2015.
Oleh karenanya, sebagai koordinator Aliansi Masyarakat Aceh Peduli Rohingya (AMAPR), Basri Efendi memberikan penghargaan kepada para nelayan yang telah menolong para pengungsi Rohingya.
“Mereka telah memberikan keteladanan kepada kita mengenai arti kemanusiaan. Tanpa mengenal suku, agama, ras dan golongan mereka telah mau membantu etnis Rohingya yang ada di tengah laut. Karenanya kami dari aliansi lintas organisasi di Aceh memberikan penghargaan kepada mereka,” papar aktifis kemanusiaan dari PAHAM Cabang Aceh tersebut.
Menurut Basri Efendi, dirinya beserta AMAPR sengaja mengajak Mensos dan Wakil Ketua DPR untuk memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi negara kepada para nelayan Aceh.
“Hari ini ada Bu Khofifah Indar Parawansa dan Bapak Fadli Zon yang saya ajak untuk memberikan penghargaan kepada para nelayan Aceh. Setidaknya ini merupakan representasi penghargaan eksekutif yang diwakili oleh Mensos dan Legislatif yang diwakili oleh Wakil Ketua DPR. Dengan penghargaan yang demikian, kita berharap akan semakin menumbuhkan rasa solidaritas kemanusiaan di Indonesia,” papar pengacara publik dari PAHAM Cabang Aceh tersebut.
Lebih lanjut Basri Efendi menjelaskan, bahwa Rohingya adalah persoalan regional di asia tenggara. Karenanya, resolusi ini juga digalang melalui forum Sout East Asia Humanitarian (SEAHUM).
“Untuk tingkat regional, rekan rekan di PAHAM Indonesia sudah menggalang aliansi kemanusiaan melalui SEAHUM. Kemarin mereka sudah melakukan pertemuan di Kuala Lumpur untuk meggalang dukungan organisasi kemanusiaan regional. Kita berharap mereka akan mampu memberikan tekanan kepada Myanmar, agar tidak lagi mengusir warga Rohingya serta memberikan pengakuan terhadap etnis tersebut sebagai warga Negara,” pukas Basri Efendi. (shir/onk)