KPK Vs Polri
Santri Al Aqobah Doakan Konflik KPK-Polri Segara Berakhir
Kantor KPK (santrinews.com/dok)
Jombang – Ratusan santri Pondok Pesantren Al Aqobah, Desa Kwarong, Kecamatan Diwek, Jombang, Sabtu, 24 Januari 2015, menggelar aksi solidaritas. Mereka meminta agar Presiden Jokowi turun tangan untuk menyelamatkan KPK.
Sebelum memulai aksi, ratusan santri tersebut melakukan doa bersama di aula pesantren. Mereka berdoa agar konflik antara KPK dan Polri bisa segera berakhir, sehingga dua institusi penegak hukum itu kembali fokus melakukan pemberantasan korupsi.
“Agenda pemberantasan korupsi jauh lebih penting ketimbang mengedepankan ego sentris lembaga masing-masing,” ujar salah satu santri.
Usai berdoa, para santri bergerak ke halaman pesantren. Mereka membentang spanduk dan poster yang berisi kecaman terhadap penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Wijayanto oleh Bareskrim Mabes Polri. Selain itu, mereka juga menggelar orasi secara bergantian.
Ahmad Mustain, salah satu santri menyatakan, penangkapan Wakil Ketua KPK oleh Bareskrim Mabes Polri bernuansa politik. “ Penangkan tersebut ada indikasi balas dendam, karena sebelumnya KPK menetapkan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan, sebagai tersangka. Sekali lagi, kisruh antar lembaga ini harus diakhiri,” kata Mustain.
Mustain juga meminta Presiden turun tangan menyelesaikan perseteruan antara KPK dan Polri. Presiden Jokowi jangan hanya berpangku tangan,” ujarnya.
“Presiden Jokowi jangan hanya berstatemen normatif. Jokowi harus tegas bersikap guna menyelamatkan KPK,” tandasnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Aqobah, KH Junaidi Hidayat, mengatakan, aksi solidaritas untuk KPK tersebut murni inisiatif para santri.
Dia menilai, dalam situasi kisruh itu kehadiran negara sangat diperlukan. Karena itu, dia setuju desakan agar Presiden Jokowi segera turun tangan guna penyelamatan KPK.
“Kita masih membutuhkan KPK untuk melakukan perang terhadap korupsi,” pungkasnya. (saif/ahay)