Santri An Nuqayah Jadi Kades, Komitmen Terapkan Metode Dakwah Walisongo
Pamekasan – Salah seorang santri Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep Ustaz Suto Abdurrahman, terpilih sebagai Kepala Desa (Kades) Kertagena Tengah, Kadur, Pamekasan dalam pilkades serentak pada pertengahan November 2015. Ia resmi dilantik pada pertengahan Desember 2015.
Masyarakat desa yang kini dipimpin Ustaz Suto, selama ini masih suka dengan acara orkes dan sejenisnya. Acara tersebut adakalanya digelar oleh pemuda dan pengusaha setempat.
Ustaz Suto menyadari bahwa acara orkes berbau maksiat. Sebab, acara tersebut mempertontonkan penyanyi yang mengumbar aurat dan merangsang kemaksiatan.
“Tapi kita mesti pelan-pelan dalam melakukan perubahan. Tidak perlu frontal. Kita teladani dakwah Walisongo yang memerhatikan kearifan lokal,” ujar Ustaz Suto, Selasa, 22 Desember 2015.
Atas hal itu, dia tetap hadir memberikan sambutan dalam acara orkes yang dilangsungkan di Dusun Konkokon, Desa Kertagena Tengah. Dalam sambutannya, Ustaz Suto mengajak masyarakat untuk banyak belajar, tekun, pantang menyerah, dan tidak mudah putua asa dalam menyikapi persoalan hidup.
Ke depannya, Kepala Sekolah SMA Islan Miftahul Ulum Yaspimu tersebut akan mengetengahkan imbauan Kementerian PDT RI, yang mendorong agar dana desa (DD) dan anggaran dana desa (ADD) yang mencapai miliaran, dimanfaatkan buat pembangunan padat karya (pelatihan-pelatihan dan pemberdayaan). Sementara pembangunan balai desa, rumah ibadah, dan sejenisnya, sudah ada biaya tersendiri dari Dirjen Bina Pemerintahan Desa.
Ustaz Suto juga akan berikhtiar untuk menghidupkan karangraruna kepemudaan. Harapannya, supaya bakat dan minat pemuda desa bisa tersalurkan. Misalnya, membentuk dan menghidupkan klub futsal di masing-masing dusun. Puncaknya, nanti bisa digelar lomba futsal antardusun.
“Hal itu semua tampaknya sulit diwujudkan tanpa kesungguhan dari para pamong di masing-masing dusun dalam membangun desa. Dukungan dan peran serta masyarakat tentu juga tak kalah pentingnya,” terang suami Sundiratul Aini tersebut.
Usai dilantik oleh Bupati Pamekasan Achmad Syafii pada pertengahan Desember 2015, Ustaz Suto langsung menggelar musrembang desa. Dalam musrembang tersebut, masing-masing dusun mengusulkan tiga program priortas. (nam/jaz)