Gerhana Matahari

Santri dan Warga Pamekasan Gelar Sholat Sunnah

Beda gerhana matahari dan bulan. (al-badar/satrinews.com)

Pamekasan – Halaman Pondok Pesantren Subbanul Authon, Desa Lancar, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jumat pagi 10 Mei 2013, dipenuhi ratusan santri dan masyarakat sekitar.

Mereka menggelar shalat gerhana matahari dengan berjamaah. Usai menjadi imam, Kiai Muhammad Khoirul Anwar menyampaikan khutbah.

“Gerhana matahari merupakan salah satu kekuasaan Allah yang patut direnungi bersama oleh seluruh umat,“kata Muhammad Khoirul Anwar, dalam khutbahnya.

Pengasuh Pesantren Subbanul Authon ini mengatakan, bahwa matahari adalah anugerah Allah tak terhingga yang wajib disyukuri. Ia telah memberikan cahaya bagi seluruh alam semesta.

Peristiwa gerhana matahari, lanjut Khoirul Anwar, menyadarkan bahwa matahari memiliki kekuatan untuk keberlangsungan kehidupan umat manusia. “Tanpa adanya matahari kita bisa bayangkan akan seperti apa alam semesta ini. Niscaya manusia akan berjalan dalam kegelapan,” ujarnya.

Dituturkan alumnus Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo itu, di pesantren yang dipimpinnya, setiap ada fenomena alam seperti gerhana matahari dan gerhana bulan sudah biasa mengerjakan shalat sunnah gerhana.

Usai menyampaikan khutbah, Khoirul Anwar lalu berbaur bersama santri dan masyarakat. Mereka saling bersalaman untuk saling meminta maaf. (ahay/saif).

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network