Santri Pesantren Amal Islam Keracunan Ikan Pindang
Sukabumi – Belasan santri Pondok Pesantren Amal Islam Kota Sukabumi, Jawa Barat mengalami keracunan usai menyantap goreng ikan pindang, Selasa 21 Oktober 2014. Pesantren ini berada di Kampung Lemburpasir, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu.
Awalnya dirasakan beberapa santri. Mereka dilarikan ke Puskemas Lembursitu karena merasa pusing, mual-mual, gatal-gatal, dan suhu panas tubuhnya tinggi.
Data terakhir ada 20 orang santri yang mayoritas laki-laki dilarikan ke puskesmas. Sebanyak 17 santri harus dirawat intensif dengan cara diinfus dan tiga lainnya hanya diobservasi.
“Tadi pagi kami semua sarapan pagi dengan goreng cue ikan tongkol. Namun yang merasakan hanya belasan santri saja,” kata Pimpinan Pesantren Amal Islam Deden Dahlan, di Puskesmas Lembursitu.
Santri yang sarapan berjumlah 106 orang, termasuk pengasuh pontren. Namun yang merasakan gejala hanya 18 orang.
“Awalnya hanya beberapa santri dan dirawat di UKS. Namun terus bertambah hingga akhirnya dievakuasi ke sini,” ujar dia.
Deden menuturkan cue ikan tongkol ini merupakan kiriman dari orangtua santri dari Palabuhanratu. Hal tersebut sudah biasa diberikan orangtua saat menjenguk anaknya.
“Ada orangtua siswa yang memberikan oleh-oleh untuk kami semua, dan sebenarnya kami sudah biasa mengkonsumsinya,” kata dia.
Kepala Puskesmas Lembursiti, Wahyu Handriana menduga keracunan akibat memakan ikan laut pindang yang sudah kurang higienis dan tekstur dagingnya berubah. Pihaknya kesulitan melakukan penelitian karena sample makanannya sudah habis.
“Sampai sekarang masih ada santri yang datang ke puskesmas untuk memeriksakan kesehatannya,” ujarnya. (sep/ahay)