Upacara Unik Kemerdekaan di Pesantren Madrosatul Qur’anil Aziziyah

Semarang – Pondok Pesantren Madrosatul Qur’anil Aziziyah, Beringin, Ngaliyan, Semarang menggelar pelaksanaan upacara HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Diikuti sekitar 300 santri putra dan putri, upacara berjalan dengan penuh khidmat, dan dimulai dari pukul 07.00-08.30 di halaman pondok.

“Upacara HUT kemerdekaan adalah acara rutin tahunan di pondok kami, dan wajib diikuti oleh seluruh santri, maka dari itu kami persiapkan sebaik mungkin,” kata M. Rizki Bahtiar selaku pemimpin upacara.

“Dua pekan sebelum itu para petugas upacara melakukan latihan setiap malam setelah ngaji diniyah. Atribut, umbul-umbul, dan bendera juga dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum upacara di mulai,” tambahnya.

Rangkain acara upacara sama dengan di tempat lain. Tetapi di Pesantren Aziziah ditambah pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dan Hubbul Wathon Minal Iman juga tak lupa dinyanyikannya.

Gus Khotibul Umam, selaku pengasuh Pondok Pesantren yang juga menjadi pembina upacara mengatakan, “Merdeka berarti bebas, karena ini kaitannya dengan HAM. Hal itu berdasarkan UUD pasal 27 ayat 1 dan 2 tentang HAM.”

Gus khotibul Umam juga tak lupa memberikan stimulus kepada para santri agar senantiasa mentaati peraturan pondok dan menjaga nama baik pondok pesantren.

“Seorang santri harus mematuhi peraturan pondok pesantren, tidak berbuat seenaknya sendiri. Karena peraturan tersebut sudah ada sejak pertama kali berdirinya pondok pesantren ini,” tegasnya.

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network