Politisi Muslim Bulgaria Diancam Pistol Saat Pidato
BULGARIA, suaramerdeka.com – Ahmed Dogan, ketua
Partai Hak dan Kebebasan (MRF) Bulgaria lolos dari maut setelah
ditodong pistol oleh seorang pria tak dikenal saat tengah berpidato.
Beruntung, pria tersebut berhasil diringkus dan tidak ada yang terluka.
Seperti dilansir dari Reuters, Ahmed Dogan berhasil lolos dari maut
saat dua kali tembakan yang dilepaskan ke pelipisnya tidak meletus.
Petugas keamanan langsung membekuk dan menarik pelaku lalu memukulinya
hingga babak belur.
Beberapa anggota partai juga terlihat tak mau ketinggalan memukuli
pelaku. Dalam rekaman video amatir, wajah pelaku berdarah akibat jadi
bulan-bulanan para politisi.
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (19/1) saat konferensi MRF
tengah berlangsung. Ahmed Dogan merupakan ketua partai yang mewakili
etnis Turki dan warga Muslim yang berjumlah 12 persen dari populasi
Bulgaria. Kebanyakan warga Muslim telah menetap lama di Bulgaria, sejak
masa pemerintahan Kekhalifahan Ottoman.
Dalam penyelidikan lebih lanjut, pelaku diketahui bernama Oktay
Enimehmedov, warga etnis Turki dari kota Burgas di Laut Hitam. Polisi
mengatakan dia menggunakan pistol gas yang tidak berbahaya. Dia juga
membawa dua pisau dalam aksinya.
Pria 25 tahun ini terancam hukuman lima tahun penjara akibat
hooliganisme dan hukuman di atas enam tahun untuk ancaman pembunuhan.
Belum diketahui apa motif tindakan Enihmehmedov tersebut.
MRF menganggap polisi dan petugas keamanan lalai melindungi Dogan.
“Tujuan utama penyelidikan haruslah mencari siapa dalang politis di
balik serangan ini,” kata Lyutvi Mestan, ketua MRF yang baru dipilih
dalam konferensi tersebut.
Sebelumnya, serangan bermotif politis juga pernah terjadi di
Bulgaria. Pada tahun 1996, mantan Perdana Menteri Bulgaria Andrei
Lukanov ditemukan tewas ditembak dekat rumahnya di Sofia.