Puluhan Ribu Warga Prancis Tolak Hukum Pernikahan Sejenis
Paris – Undang-undang yang melegalkan pernikahan sejenis yang baru disahkan Pemerintah Prancis, pekan lalu, ditentang warga. Puluhan ribu warga melakukan demonstrasi menentang undang-undang pernikahan tersebut, di ibu kota Prancis.
Bahkan, aksi demonstrasi itu sempat bentrok. Al Jazirah melaporkan kerusuhan dipicu oleh sebagian pengunjuk rasa yang berusaha melawan aparat dengan menggunakan tongkat. Aparat polisi anti huru-hara pun menghalau dengan menggunakan gas air mata.
Puluhan massa dari kelompok oposisi itu mengecam Presiden Francois Hollande. Ia disebut sebagai tokoh utama lahirnya legalisasi pernikahan sesama jenis. Mereka menyebut kelompok sayap kiri sebagai diktator sosialis.
Legalisasi pernikahan sesama jenis memang menjadi salah satu janji dia bersama dengan Partai Sosialis yang dipimpinnya ketika berkampanye tahun lalu. Partai Sosialis berhaluan kiri. Tercatat, Prancis menjadi negara ke-14 di dunia yang melegalisasi pernikahan sejenis.
Setelah melalui perdebatan sengit, undang-undang pernikahan sejenis dan adopsi, akhirnya diadopsi oleh Senat Prancis dan majelis rakyat.
Sejak awal, undang-undang itu mendapat tentangan dari kelompok sayap kanan, Partai UMP. Partai tempat mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy bernaung itu, menilai undang-undang itu melanggar konstitusi Prancis. (ahay/saif)