MUNAS-KONBES NU 2019
Buka Munas Alim Ulama, Jokowi Singgung Fitnah Pernikahan Sejenis dan Larangan Azan

Presiden Joko Widodo berpidato di pembukaan Munas Alim Ulama-Konbes NU di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar, Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu, 27 Februari 2019 (santrinews.com/istimewa)
Banjar – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Nahdlatul Ulama (NU) menangkal hoax atau kabar bohong dan fitnah yang semakin marak yang disebarkan sekelompok orang menjelang Pemilu 2019.
Jokowi menyebut misalnya bahwa pemerintah melarang azan dan akan melegalkan pernikahan sejenis.
“Misalkan pemerintah akan melarang azan. Pemerintah akan melegalkan perkawinan sejenis, apalagi ini, coba?” kata Jokowi pada pidato pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar (Munas-Konbes) NU di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Zhar, Citangkolo, Kota Banjar, Rabu, 27 Februari 2019.
Fitnah tersebut, menurut Jokowi, membuat resah masyarakat. “Kalau ajakan kebaikan silakan tak apa, tapi kalau hal-hal meresahkan, ini yang harus dicegah dan direspons. Kita harus berani,” tegasnya.
Karena itu, Jokowi mengajak kiai dan pengurus NU agar tidak berdiam diri, tapi turut serta menjelaskan kepada umat dan santri. Sebab, kalau dibiarkan akan sangat berbahaya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Yang berkaitan dengan hoaks, fitnah-fitnah, saya titip ini harus direspon dengan baik oleh NU, terutama kalau ada fitnah isu yang dari pintu ke pintu dari rumah ke rumah,” ujarnya.
Jokowi mengaku harus merespon penyebaran hoaks tersebut karena masyarakat yang mempercayainya jumlahnya cukup besar. Menurut Jokowi, ada sekitar 9 juta masyarakat yang mempercayai kabar bohong dan fitnah tersebut.
“Misalnya pemerintah akan melarang azan. Logikanya masuk atau nggak masuk? Nggak masuk tapi survei kita 9 juta masyarakat percaya, ini survei ilmiah,” ungkapnya.
“Kalau hal-hal seperti ini tidak direspons dan kita diam, masyarakay akan termakan,” sambungnya.
Seperti diketahui, ada tiga ibu-ibu atau emak-emak di Karawang yang kampanye hitam pada Jokowi. Mereka menyebarkan isu bahwa pemerintah akan melarang azan dan melegalkan pernikahan sejenis jika Jokowi terpilih kembali jadi presiden.
Munas Alim Ulama-Konbes NU dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo, di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar, Rabu, 27 Februari 2019. Munas-Kombes NU akan berlangsung hingga 1 Maret 2019. (us/onk)