Warga AS Dibantai ISIS, Ini Respons Presiden Obama

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama (santrinews.com/reuters)
Washington – Pemerintah Amerika mengevaluasi langkah mereka dalam merespons penyanderaan warga Amerika yang dilakukan teroris. Hal ini sebagai tindak lanjut atas serangkaian penyanderaan yang dilakukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Presiden Barack Obama telah memerintahkan evaluasi mendalam terhadap kebijakan Amerika dalam menangani penyanderaan oleh teroris,” ujar salah satu sumber di Pentagon, sebagaimana dikutip dari CNN dan dilansir Tempo, Rabu, 19 November 2014.
Hal ini dikonfirmasi oleh oleh juru bicara National Security Council, Alistar Baskey. Ia mengatakan Presiden Obama telah memerintahkan hal ini sejak musim panas lalu. Dan, kata ia, Obama meminta Departemen Pertahanan, FBI, dan komunitas intelijen terlibat langsung dalam hal ini.
Alistar mengaku belum bisa mengungkapkan apa saja yang akan disiapkan dari langkah pemerintah ini. Namun ia menyakinkan bahwa pemerintah akan mencari segala cara untuk menyelamatkan sandera.
“Kami akan tetap menggunakan segala tindakan hukum, intelijen militer, serta langkah diplomatis untuk menyelamatkan warga Amerika yang menjadi sandera,” ujarnya.
Sementara itu, anggota Republikan Duncan Hunter menjelaskan bahwa evaluasi akan menekankan pada faktor keluarga, pengumpulan intelijen, serta langkah diplomatis.
Ahad lalu, ISIS merilis video kelima mereka yang menunjukkan pembantaian sejumlah warga asal Barat. Salah satunya adalah pekerja sosial Amerika, Peter Kassig.
Sebelumnya, dua jurnalis Amerika, James Foley dan Steven Sotloff, juga disandera dan dieksekusi oleh ISIS. (saif/ahay)