Mahasiswa dan Anak Polisi yang Rela Bersihkan Kuburan

Galuh memberisihkan makam secara suka rela. (santrinews.com/glg)

Jember — Anak muda ini bernama Galuh, tercatat sebagai mahasiswa fakultas hukum semester akhir di Universitas Muhammadiyah Jember Jawa Timur. Dari sisi keluarga, dia anak orang berada. Betapa tidal? Ayahnya berpangkat Ajun Komisaris Polisi di jajaran Polres Jember.

Meski berstatus mahasiswa, walaupun anak perwira, tapi anak muda ini tak pernah merasa malu, merasa risih apalagi rendah diri untuk membersihkan makam umum di dekat rumah neneknya, dusun Gudang Karang, desa Kecamatan Rambipuji, Jember.

Bersama belasan rekannya, hampir setiap sore Galuh meluangkan waktu membersihkan makam. Alhasil, TPU Gudang Karang yang dulu kotor dan gelap terkesan angker, kini bersih dan indah seperti taman

Dari Galuh dan rekan-rtekan pula, makam menjadi terang benderang di malam hari setelah secara swadaya merangkul warga sekitar untuk menyediakan instalasi listrik di area makam. Mungkin apa yg dilakukan Galuh bersama teman-temannya boleh dibilang aneh dan langka, karena anak muda jaman sekarang sudah jarang yang mau eksis dan peduli terhadap lingkungan, apalagi makam umum.

Mereka sudah beberapa bulan terakhir aktif di makam, tanpa meminta imbalan sepeserpun. Tidak hanya itu, mereka rela meluangkan waktu untuk mempersiapkan pemakaman siang atau malam hari. Merekalah yang menggali liang lahat menyiapkan kafan dan lain lain.

Yang menjadi tanya banyak kalangan, mengapa mereka mau? Dalam pandangan mereka, menatap orang mati di makam, membuat ingat akan mati. Sehingga mereka enggan melakukan hal hal negatif. Penasaran? Silakan bertemu dan bertanya langsung kepada mereka. (nabil)

Terkait

Inspirasi Lainnya

SantriNews Network