Ahmad Us, Santri yang Sukses Buka Usaha Elektronik
Ahmad Us, 28 tahun, sukses membuka usaha reparasi ponsel dan elektronik di Gampong Reuleui Busu, Kecamatan Mutiara, Kabupaten Pidie, Aceh. Ia berhasil menyediakan lapangan kerja bagi warga di sekitar tempat tinggalnya.
Pemuda berstatus yatim ini adalah alumnis Pesantren (Dayah) Taufiatul Abral. Ia menamatkan pendidikan SMK jurusan teknik elektronik dan komunikasi.
Ahmad memulai usaha tersebut setelah mengikuti pelatihan yang dilakukan KNPI Aceh pada tahun 2015. Saat itu, ia mewakili Kabupaten Pidie dan Ahmad memilih bidang teknisi HP dengan spesifikasi software dan Hardware.
“Saya memilih bagian software dan hardware, tapi karena waktu pelatihan yang cuma 14 hari cuma hardware yang materi dan prakteknya tuntas ibahas,” ujar anak bungsu dari 5 bersaudara ini.
Setelah selesai pelatihan, Ahmad mendapat alat kerja yang cukup untuk membuka usaha reparasi HP. Tempat usahanya di kios yang disewa dari koperasi Dayah yang kebetulan tempat ia mengaji dan mengajarkan anak-anak lain belajar Alquran.
“Sambil membuka usaha ini saya sempatkan waktu mengajar mengaji anak-anak kecil di Dayah. Alhamdulillah, setiap hari minimal ada seorang pelanggan yang memperbaiki HP. Bahkan, sekarang saya mencoba memperbaikialat elektronik lain seperti televisi dan kipas angin,” ungkap Ahmad penuh semangat.
Setiap bulan, sebut Ahmad, dirinya bisa mengumpulkan Rp 3-4 juta dari usahayang digelutinya. Bahkan, kini ia sudah mempunyai lima tenaga kerja yang merupakan pemuda desa setempat. (shir/tribun)