Ahok: KH Ma’ruf Amin Sesepuh NU, Saya Minta Maaf

Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat memasuki ruang Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, untuk menjalani sidang lanjutan kasus dugaan penodaan agama, Selasa, 31 Januari 2017 (santrinews.com/kompas)

Jakarta – Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menyatakan permintaan maaf kepada Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin. Dia juga menegaskan tidak akan melaporkan KH Ma’ruf Amin.

“Saya meminta maaf kepada KH Ma’ruf Amin apabila terkesan memojokkan beliau,” kata pria yang akrab disapa Ahok itu dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 1 Januari 2017.

Menurut Ahok, meski jaksa menghadirkan Ma’ruf Amin sebagai Ketua Umum MUI, dia mengakui bahwa Ma’ruf juga sesepuh NU.

“Saya menghormati beliau sebagai sesepuh NU, seperti halnya tokoh-tokoh lain di NU, Gus Dur, Gus Mus, tokoh-tokoh yang saya hormati dan panuti,” ujarnya.

Dia juga menegaskan bahwa apa yang terjadi kemarin merupakan proses yang ada dalam persidangan. “Saya sebagai terdakwa sedang mencari kebenaran untuk kasus saya,” katanya.

Terkait informasi telepon SBY ke Kiai Ma’ruf pada 7 Oktober, kata Ahok, hal itu adalah urusan penasihat hukumnya.

“Saya hanya disodorkan berita liputan6.com tanggal 7 Oktober bahwa ada informasi telepon SBY ke Kiai Ma’ruf, selanjutnya terkait soal ini saya serahkan kepada penasihat hukum saya,” ujarnya.

Dia menegaskan kembali bahwa saksi yang dilaporkan oleh pihaknya ke polisi adalah saksi pelapor. (us/ist)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network