Haji-Umrah
Amirul Hajj Layani Tahalul Jamaah Haji Indonesia
Makkah – Amirul Hajj Suryadharma Ali menunaikan umrah wajib di Masjidil Haram. Bagaikan magnet, kehadiran Menteri Agama (Menag) ini menyedot perhatian calon jamaah haji yang berlomba meminta untuk ditahalul atau gunting rambut.
Suryadharma awalnya tiba di Masjidil Haram, Makkah, Ahad, 6 Oktober 2013, pukul 06.30 WAS. Ia didampingi Dubes RI di Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur. Mereka terbalut kain ihram.
Usai melakukan prosesi umrah, Suryadharma dan rombongan memanjatkan doa di Qureish Gate, Bukit Marwah. Ia lalu berfoto bersama dan selanjutnya menjalani tahalul.
Kehadiran Suryadharma, seperti dilansir Detik, menyedot perhatian jamaah haji yang juga selesai melaksanakan umrah.
“Nanti ya saya tahalul dulu,” kata Suryadharma seraya melempar senyuman. Suryadharma ditahalul oleh Gatot.
“Pak saya, Pak. Pak saya, Pak,” pinta jamaah haji lainnya.
Ia selanjutnya bersedia melayani permintaan para tamu Allah yang meminta ditahalul. Puluhan jamaah haji laki-laki dan perempuan berlomba-lomba ingin ditahalul oleh pria yang juga Ketua Umum PPP ini. Satu per satu jamaah haji ditahalul.
“Semoga menjadi haji mabrur,” doa Suryadharma sambil memotong rambut para jamaah haji.
Wajah-wajah jamaah haji terlihat sumringah setelah ditahalul sang Amirul Hajj.
Dalam kesempatan itu, Suryadharma menilai pelaksanaan thawaf, sa’i berjalan baik meskipun Masjidil Haram masih dalam tahap renovasi.
“Saya lihat keadaan Masjidil Haram meski dalam renovasi tetapi pengaturannya baik, sangat teratur dan tidak berdesak-desakan sehingga jamaah haji bisa thawaf, sa’i dengan santai,” ungkap dia.
Ia berharap ketika puncak haji dan jamaah haji sudah tiba semua, thawaf dan sa’i tidak berdesak-desakan.
Ia menambahkan penyelenggaraan ibadah haji juga tidak ada masalah serius. Tercatat, sudah 333 kloter jamaah haji tiba di Tanah Suci.
“Dari sisi kesiapan alhamdulillah sudah siap. Penerbangan tidak ada hambatan sampai Jeddah terlayani dengan baik hingga mereka bisa sampai Makkah tidak ada yang keteteran,” kata dia.
Ia mengimbau jamaah haji menjaga kesehatan, makan makanan bergizi, cukup minum, tidak memaksakan kekuatan fisik.
“Kadang tidak peduli umur, penyakit bawaan dari Tanah Air sehingga pada saat pelaksanaan haji sudah tidak kuat. Wukuf di Arafah, Muzdalifah dan Mina dibutuhkan kekuatan fisik,” kata Suryadharma. (jaz/onk)