Bahtiar Effendy, Sosok Penting Pendirian Universitas Islam Internasioanal Indonesia

Bahtiar Effendy (santrinews.com/istimewa)
Jakarta – Cendekian muslim Bahtiar Effendy meninggal dunia di RSIJ Cempaka Putih, Kamis, 21 Nopember 2019, pukul 00.00 WIB. Almarhum sosok yang gigih dalam proses pendirian Universitas Islam Internasioanal Indonesia (UIII).
“Prof Dr Bahtiar Effendy adalah salah seorang pemikir yang gigih mempersiapkan pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Semangatnya yang tak pernah padam, wujud dari keikhlasannya yang penuh, sungguh mengagumkan,” kata Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melalui akun twitternya.
Almarhum adalah sekretaris panitia pendirian UIII. Lahir di Ambarawa, Jawa Tengah, 10 Desember 1958, Ia merampungkan Sarjana Ilmu Perbandingan Agama dari IAIN (sekarang UIN) Jakarta.
Ia meraih dua gelar tingkat Master untuk Kajian Asia Tenggara dan ilmu politik. Dia dikenal aktif di kalangan akademik dan kerap menulis di berbagai media massa.
Ia juga turut membidangi berdirinya Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Sejak 2009, doktor Ilmu Politik dari Ohio State University, Amerika Serikat itu menjabat sebagai dekannya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut Bahtiar sebagai sosok intelektual muslim yang mumpuni dan berintegritas keilmuan yang tinggi.
Menurut Haedar, almarhum merupakan ahli ilmu politik Islam dengan analisisnya tajam dan terfokus. Ia menyebut buku terjemahan disertasinya tentang ‘Islam dan Negara’ maupun Pengantarnya untuk buku Olivier Roy tentang ‘Kegagalan Politik Islam’ sangat mendalam dan faktual.
“Demikian pula ketika memberi masukan-masukan tentang bagaimana Muhammadiyah menghadapi situasi politik kekinian, tajam, dan bijak,” kata Haedar. (us/hay)