Cerdas Gunakan Media Sosial Melawan Berita Hoax

Malang – Perkembangan teknologi digital dan media sosial membawa dampak signifikan bagi kehidupan manusia. Di Indonesia, internet dan komunikasi media sosial berdampak penting pada terbukanya interaksi antar warga, lintas kelompok dan geografis.

Namun, yang tidak disadari, interaksi media sosial tidak dibarengi dengan kecerdasan bermedia dan analisa yang mendalam. Media sosial, kini lebih banyak berisi perdebatan, fitnah dan konten hoax.

Untuk merespon ini, Pustekkom Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bekerjasama dengan Pesantren An-Nur Malang, menggelar Workshop Literasi Digital, pada Sabtu, 17 Desember 2016. Agenda ini, dihadiri oleh narasumber Hasan Chabibie (Pustekkom Kemdikbud), Hasan Abadi, M.AP (Rektor UNIRA Malang), Munawir Aziz (LTN PBNU) dan Abdullah Hamid (PP RMI NU/Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya).

Agenda ini, didukung oleh jaringan komunitas santri: Admin Instagram Santri (AIS) Jawi Wetan, MATAN Malang, dan JejakPesantren.

Hasan Habibie mengingatkan pentingnya kecerdasan bermedia sosial dan interaksi di internet. “Saat ini, pertumbuhan teknologi internet luar biasa, yang berdampak pada tingginya interaksi media sosial. Namun, hal ini belum dibarengi dengan kecerdasan bermedia, tabayyun dan cross-check sumber,” ungkap Hasan.

Lebih lanjut, Hasan Habibie mengajak netizen untuk cerdas bermedia. “Kita perlu menebar inspirasi di media sosial dengan menumbuhkan literasi digital. Untuk apa? Agar dapat membedakan informasi, data, dan sumber keterangan yang valid. Bukan, terjebak pada hoax dan fitnah. Kita bisa menbedakan berita fitnah dan jurnalisme yang inspiratif,” jelas Hasan.

Menurut Hasan Chabibie, Gerakan Literasi Digital penting untuk mendorong tumbuhnya kecerdasan bermedia sosial dan komunikasi di era digital.

Hasan Abadi, Rektor UNIRA Malang, mengungkapkan pentingnya generasi muda untuk berkompetisi di era digital. “Sudah saatnya kita bergerak maju dengan menggunakan teknologi. Generasi muda kita, harus bergerak membangun start-up yang menginspirasi,” jelas Hasan Abadi.

Gerakan Literasi Digital merupakan strategi untuk menumbuhkan kesadaran berinternet secara sehat dan cerdas. (rofiq/onk)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network