Muktamar NU

Dua Profesor Asing Ikut Diskusikan Masa Depan NU

Jombang – Sejumlah ulama dan akademisi dari luar negeri bakal menghadiri perhelatan Muktamar Ke 33 NU di Jombang pada 1-5 Agustus mendatang. Dua diantara profesor asing bahkan juga akan mengisi halaqah atau diskusi di Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.

Dua profesor itu adalah Mitsuo Nakamura dari Chiba University, Jepang, serta Martin van Bruinessen dari Utrecht University, Belanda. Mereka berdua dikenal sebagai peneliti NU. Halaqah bertajuk “Menjelang Satu Abad: Quo Vadis Nahdlatul Ulama” akan berlangsung pada Sabtu pagi, 1 Agustus 2015.

Keduanya akan menyampaikan pikiran-pikiran kritisnya bersama Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Salahudin Wahid alias Gus Solah. Acara ini atas prakarsa Jaringan NU Kultural (Janur) dan Pondok Pesantren Tebuireng.

“Van Bruinessen dan Nakamura dikenal reputasinya sebagai peneliti yang concern terhadap dinamika ormas sipil dalam perkembangan demokrasi di Indonesia. Studi mereka akan berguna bagi NU untuk menata diri,” kata aktivis Janur, Aan Anshori, Senin, 27 Juli 2015.

Menurut Aan yang juga penggagas halaqah tersebut, Van Bruinessen dan Nakamura akan berbicara mengenai nasib NU ke depan sebagai ormas keagamaan terbesar di Indonesia. “Ada beberapa masalah yang harus disikapi NU saat ini, dan ini menarik untuk didiskusikan,” ujarnya.

Beberapa masalah itu antara lain hubungan NU dengan pemerintah dan partai politik, penegasan Islam moderat di tengah persaingan faksi di internal NU, tantangan praktek korupsi dan eksploitasi sumber daya alam, serta konsolidasi dan penataan organisasi.

Muktamar Ke 33 NU akan berlangsung pada 1-5 Agustus mendatang. Sesuai jadwal akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo, dan penutupan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pembukaan dan sidang pleno ditempatkan di Alun alun Jombang. Sedangkan sidang komisi berlangsung di empat pondok pesantren, yakni Pesantren Tebuireng, Mambaul Ma’arif Denanyar, Bahrul Ulum Tambakberas, dan Darul Ulum Paterongan. (ubaid/jaz)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network