Gemasaba Jatim Diskusikan Nasionalisme Pemuda Islam

Ainul Yakin (kanan) bersama Suyitno tengah mengisi dialog oleh Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) Jawa Timur, Ahad, 26 Januari 2014 (dok/santrinews.com)

Surabaya – Pada Pemilu 2014, pemuda Islam diharapkan hadir memberikan sumbangsih nyata bagi sistem politik di Indonesia yang sudah cenderung liberal-transaksional. Di sini nasionalisme pemuda diuji.

Demikian salah satu hal yang mengemuka dalam dialog interaktif oleh Dewan Pimpinan Wilayah Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) Jawa Timur, di Wisma Bahagia Surabaya, Ahad sore, 26 Januari 2014.

“Kita sekarang masih terbelenggu neo kolonialisme dan imperealisme, sehingga negara kita bisa dikata belum berdaulat, masih terjajah,” kata Ketua Gemasaba Jatim, Salim Asyhuri.

Dia menegaskan, pemuda Islam berkewajiban mengawal proses politik yang sehat-mencerdaskan, sehingga pemilu 2014 mendatang bisa melahirkan pemimpin yang mampu membawa negara Indonesia yang mandiri dan berdualat di semua sektor.

“Kita mencoba mencari solusi nyata mengenai peran pemuda, dengan harapan Indonesia tidak lagi terjajah baik secara ekonomi, budaya, dan lain sebagainya,” tandasnya.

Dialog bertema ‘Menakar Nasioanalisme Pemuda Islam Melalui Kancah Pemilu 2014’, ini menghadirkan dua narasumber, Ainul Yakin (wakil ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Jawa Timur), dan Suyitno (dosen Fakultas Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya). Hingga berita ini ditulis, dialog yang dipandu oleh Amiruddin Alatas ini masih berlangsung. (ahay)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network