Gemasaba Jatim Bedah Gerakan Ideologi ISIS
Massa berkonvoi membawa bendera mirip bendera ISIS usai menghadiri seminar di Markas FPI Makassar (santrinews.com/twitter Iqbal kholidi)
Surabaya – Dewan Pimpinan Wilayah Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) Jawa Timur merasa prihatin atas adanya gerakan radikalisasi yang mulai menyasar anak-anak muda di kampus. Banyak pihak pun cukup prihatin. Antisipasi dilakukan.
Bertempat di Gedung SAC UIN Sunan Ampel Surabaya, DPW Gemasaba Jatim menggelar dialog bertema “Antisipasi Gerakan ISIS dan Aancamannya terhadap NKRI”, Selasa, 27 Januari 2015.
“ISIS adalah fenomena gerakan radikal baru, kami hendak membedah fenomena ini,” kata Sekretaris DPW Gemasaba Jatim, MS. Umam.
Menurut dia, dengan dialog itu para mahasiswa diharapkan bisa mengetahui pola gerakan ISIS sehingga bisa mengantisipasinya dan tidak terjebak dalam ajaran ISIS yang mengatasnamakan jihad dan agama.
“Kami ingin agar para mahasiswa tahu pola gerakan ISIS agar tidak terhasut oleh ajarannya,” imbuh Ketua Gemasaba Jatim, Salim Asyhuri.
Untuk itu, panitia menghadirkan para narasumber yang berkompeten. Mereka dari akademisi, tokoh agama, TNI, dan Bakesbangpol Jatim.
“Ustad Makruf Khozin dari Aswaja NU Center Jatim kita untuk menjelaskan bahwa ideologi ISIS tidak terkait dengan Islam,” tegas Salim. (jaz/onk