Gus Dur, Zawawi Imron dan Tentang Benci yang Berubah Menjadi Cinta

Sumenep – KH Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur adalah sosok yang kontroversial. Tidak jarang pernyataan-pernyataannya mengundang polemik dan pertentangan yang pada akhirnya melahirkan ketidaksukaan.
Hal ini yang dialami budayawan Nasional asal Sumenep, KH D Zawawi Imron dan diceritakan dalam Haul Gus Dur yang diadakan oleh Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Sumenep di Graha KH Abdul Wahab Chasbullah, Sabtu, 26 Desember 2020.
“Saya termasuk orang yang awalnya tidak suka dengan Gus Dur,” kata lelaki berjuluk si Celurit Emas ini mengawali ceritanya.
Baca juga: Heroisme Demo Para Kiai Jelang Pelengseran Gus Dur
Ketidaksukaannya itu terjadi saat Gus Dur menjabat sebagai ketua Dewan Kesenian Jakarta dan sedang menjadi juri Festival Film. Dalam periode itu ada banyak pernyataan Gus Dur yang menurut Zawawi Imron kala itu tidak masuk akal.
“Akhirnya saya ditegur oleh Gus Mus saat menuturkan ketidaksukaan saya kepada Gus Dur,” cerita Zawawi Imron.
Gus Mus, dalam cerita Zawawi Imron memintanya untuk merenungkan pernyataan bersayap Gus Dur secara seksama yang seharusnya dipahami oleh seorang penyair.
“Sampean ini kan penyair, suka kata-kata yang bersayap,” kata Zawawi Imron menirukan teguran Gus Mus.
Selain itu, Gus Mus mengingatkan Zawawi Imron sebagai budayawan untuk melihat apa yang diperjuangkan Gus Dur, alih-alih apa yang dikatakannya.
“Sampean kan budayawan, sampean kalau mendengarkan apa yang disampaikan Gus Dur, sampean tidak akan terima. Tapi renungkanlah apa yang disampaikan Gus Dur dan perhatikanlah yang diperjuangkan,” kenang Zawawi Imron.
*Baca juga: Gus Dur, Medium Memahami Kehendak Tuhan
Setelah teguran Gus Mus itu, ketidaksukaan Zawawi Imron terhadap Gus Dur berubah menjadi cinta.
Dalam keyakinan Zawawi Imron saat ini, Gus Dur adalah sosok yang sangat istimewa. Keistimewaan itu bisa dilihat dari banyaknya orang yang menziarahi makamnya dan banyaknya orang yang mendiskusikan sosoknya.
Haul Gus Dur yang dilaksanakan oleh PC GP Ansor Sumenep ini dilaksanakan setelah Pra Rapat Kerja yang dihadiri seluruh pengurus dan utusan Pimpinan Anak Cabang se Sumenep. (ubaid/jaz)