Gus Ipul Minta NU Probolinggo Pelajari Ajaran Kanjeng Dimas

Ketua PBNU Saifullah Yusuf (santrinews.com/ist)

Probolinggo – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta Pengurus Cabang NU Probolinggo mempelajari ajaran Dimas Kanjeng Taat Pribadi untuk mencari informasi terkait keyakinan yang diajarkan kepada ribuan pengikutnya.

PCNU harus memeriksa secara pasti apakah keyakinannya sesuai agama atau tidak,” ujar Ketua PBNU Saifullah Yusuf kepada wartawan di Surabaya, Selasa, 4 Oktober 2016.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, juga meminta PCNU bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan harapan agar masyarakat mengerti apa yang diajarkan oleh Dimas Kanjeng tersebut.

“Dari sana nanti akan diketahui, kalau itu majelis dzikir atau tempat semacam pondok pesantren maka harus memiliki syarat-syarat, seperti pengasuh yang harus jelas rekam jejaknya,” ucapnya.

Menurut dia, ada tiga hal yang harus dilakukan menangani persoalan Dimas Kanjeng, pertama adalah dari segi hukum yang kini ditangani oleh kepolisian hingga tuntas, kemudian persoalan sosial serta permasalahan keyakinannya.

Pria yang juga Wakil Gubernur Jatim itu menyampaikan, sampai saat ini masih banyak pengikutnya yang masih bertahan dan dipastikan korban dugaan penipuan karena berharap uangnya kembali dalam jumlah berlipat.

“Kalau segi hukum sedang ditangani polisi, lantas bagaimana uang pengikutnya kembali? Mereka bertahan itukan karena berharap uangnya kembali,” katanya.

Sebagai orang nomor dua di Pemprov Jatim, kata dia, pihaknya juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menyadarkan masyarakat agar tidak mudah percaya, termasuk dengan cara melakukan pendampingan dengan menempatkan petugas.

“Ini sebenarnya sesuatu yang aneh, tapi nyata. Zaman seperti ini masih ada yang percaya dengan penggandaan uang maupun iming-iming kaya dengan cara instan,” tegasya.

Diberitakan, hingga Senin malam, 3 Oktober 2016, ribuan pengikut Dimas Kanjeng sudah mulai meninggalkan sejumlah tenda di padepokan yang berada di Dusun Cangkelek, Desa Wangkal, Gading, Probolinggo. (rus/jaz)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network