Gus Nuril: Dalam Islam Tidak Ada Anjuran Hukuman Mati

KH Nuril Arifin alias Gus Nuril (santrinews.com/dok)

Jakarta – Pemerintah RI dalam waktu dekat akan mengeksekusi sebanyak 11 terpidana mati di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Menanggapi hal tersebut, salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU), KH Nuril Arifin mengatakan, Indonesia telah terjebak dalam peraturan di Arab Saudi. Padahal, pemerintah telah keliru, dalam Islam sesungguhnya tidak dianjurkan untuk menghukum mati.

“Dalam ajaran Islam, tidak ada hukuman mati, dan tidak ada tradisi Islam membunuh, kalau memberikan hukuman mati adalah Arab Saudi. Islam harus berbeda dengan Arab Saudi,” ujarnya di dalam sebuah diskusi yang bertemakan “Meninjau Ulang Hukuman Mati Dalam Tradisi Isal, Hak Asasi Manusi dan Fair Trial” di Resto Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu 22 April 2015.

Pria yang akrab disapa Gus Nuril itu seperti dilansir Okezone menjelaskan, Allah SWT dan Rasulullah Muhammad SAW selau mengajarkan cinta kasih terhadap umat manusia. Oleh karena itu, dirinya melihat aneh jika Indonesia memberlakukan hukuman mati. Padahal hukuman tersebut adalah produk Arab Saudi.

“Maka, Islam bagi saya Islam tidak menolerir hukuman mati, tidak ada Islam menganjurkan hukuman mati, karena kekuasan Allah didahului oleh kasih, kemudian di bawahnya diteruskan oleh Rasulullah adalah cinta,” tegasnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Soko Tunggal Jakarta itupun meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak lagi memberlakukan hukuman mati di Indonesia. Pasalnya, jika mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut membiarkan hukuman mati, sama saja tidak mengerti ajaran Islam.

“Tidak ada manusia membunuh orang tidak ada di dalam Islam. Dan tidak dibenarkan orang membunuh dirinya sendiri,” tuntasnya. (us/onk)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network