Musibah Puncak Haji

Insiden Mina, PMII Nilai Manajemen Haji Masih Buruk

Jemaah haji di Mina (santrinews.com/dok)

Jakarta – Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) meminta Pemerintah Arab Saudi menjadikn insiden di Mina yang menelan ratusan jiwa jamaah haji sebagai momentum memperbaiki manajemen pengelolaan pelaksanaan haji.

Sudah dua kali terjadi insiden saat pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Berselang satu minggu lebih dari jatuhnya crane di Masjidil Haram, menyusul terjadi insiden Mina yang memakan korban jiwa lebih banyak.

“Banyaknya tragedi tersebut menunjukan buruknya manajemen pengelolaan haji di negara tujuan haji itu,” kata Ketua PB PMII Bidang Media dan Komunikasi Publik, Ahmad Miftahul Karomah, di Jakarta, Kamis, 24 September 2015, malam.

Oleh karena itu, PB PMII meminta Pemerintah Indonesia untuk mendesak pemerintah Arab Saudi memperbaiki pengelolaan haji. “Indonesia sebagai negara dengan jumlah jamaah haji terbesar, sangat wajar bahkan harus menuntut perbaikan itu,” tegasnya.

Insiden Mina terjadi sekitar pukul 7.00 pagi waktu Mina, Saudi, di jalan menuju tempat lempar jumrah di antara tenda tenda di Mina. Insiden itu bermula ketika ada sekelompok jamaah haji yang tiba-tiba berhenti, sehingga terjadi penumpukan jamaah yang berdesak-desakan.

Hingga saat ini sudah tercatat lebih dari 400 orang jamaah haji meninggal, dan ratusan jamaah mengalami luka-luka. Sebagian besar korban adalah jamaah dari Mesir dan Afrika. (ahay)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network