ISNU Minta Pemerintah Segera Naikkan Harga BBM Subsidi

Ketua Umum PP ISNU H Ali Masykur Musa (Dok/Santrinews.com)
Jakarta – Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) meminta pemerintah segera menaikkan harga BBM subsidi. Pasalnya, mayoritas konsumsi BBM subsidi dinikmati kalangan menengah atas.
“Jadi tidak ada alasan untuk mengerem kenaikan BBM, karena alokasi BBM bersubsidi tidak mencerminkan rasa keadilan karena dari kuota yang 46 juta kiloliter (kl) yang ekuivalen dengan Rp 193 triliun itu, lebih mayoritas sekitar 70 persen dinikmati masyarakat kalangan atas,,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat ISNU H Ali Masykur Musa, Senin, 17 Juni 2013.
Dilansir Jaringnews.com, BBM bersubsidi, kata dia, tidak untuk mensubsidi orang miskin tetapi lebih pada untuk mensubsidi orang yang berpunya. Ia menambahkan, harga keekonomian secara internasional di beberapa negara, khususnya sekitar Asia Tenggara, tidak ada yang semurah dari harga di Indonesia.
“Boleh dikatakan harga keekonomian internasioanal itu mendekati angka Rp 14 ribu-Rp 15 ribu. Sehingga ada split 200 persen perbedaannya dengan harga di Indonesia. Jadi Rp 4500 sampai ke Rp 15 ribu kan tiga kali lipat. Nah dari sisi ekonomi selisih harga yang begitu besar pasti mendorong perilaku yang menyimpang,” ujarnya. (ahay/saif)