Istri Gus Dur Motivasi Kader PMII Untuk Penulis
Jakarta – Para kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dari sejumlah daerah yang difasilitasi Pengurus Besar PMII melalui Pelatihan Jurnalisme Pergerakan yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Ciganjur, mendeklarasikan Jaringan Penulis Muda Pergerakan (JPMP).
Â
Deklarasi ini merupakan salah satu hasil Rancang Tindak Lanjut setelah 41 peserta mengikuti pelatihan menulis didampingi sejumlah narasumber yang berkompeten di bidangnya.
Â
“Ini adalah rancangan membangkitkan kembali semangat literasi kaum muda, mahasiswa khususnya di kalangan kader-kader PMII,” kata A Malik Mughni, Ketua Pelaksana Pelatihan Jurnalisme Pergerakan, Selasa 3 Desember 2013. Pelatihan tersebut dilaksanakan sejak 28 November-1 Desember 2013.
Â
Dibuka dengan Simposium Pemikiran Mahbub Djunaidi yang menghadirkan KH Chalid Mawardi, KH Hasyim Muzadi, KH Said Aqil Sirodj, Ali Masykur Musa, Isfandiari Mahbub Djunaidi dan para aktivis Pers dari Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Serikat Penerbit Pers.
Â
Target dari pelatihan ini, kata dia, adalah bagaimana kader-kader penulis PMII mampu menghasilkan tulisan dengan Aswaja (Ahlussunnah Waljamaah) sebagai manhaj-nya. Dengan demikian, nilai-nilai kemanusiaan, keseteraan, kebersamaan, toleransi, kasih sayang dan lainnya mampu disampaikan kepada para pembaca, notabene adalah masyarakat.
Â
Sekretaris Jenderal Kopri PB PMII, Herwanita Makkuraga yang ikut mendampingi peserta putri selama kegiatan, menambahkan, dalam pelatihan para peserta memperoleh gambaran tentang kondisi media saat ini.
Â
Baik itu mengenai sindikasi media, politik media, dan pengolahan isu. Sehingga dengan demikian, lanjut Ewa-demikian ia akrab disapa, penulis-penulis muda PMII nantinya, dengan penguasaan itu, mampu menentukan sikap atau ideologi tulisannya.
Â
JPMP sendiri mengagendakan launcing website bertepatan dengan haul KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ewa seperti dilansir Okezone berharap keberadaan JPMP ini memberikan semangat baru, dan bisa terus eksis.
Â
Sementara itu, istri almarhum Gus Dur, Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid pada kesempatan bincang-bincang dengan para peserta di kediamannya berpesan, agar kader-kader PMII tidak hanya menulis untuk kepentingan kalangan nahdliyin saja, tapi masyarakat secara luas.
“Menulis itu mampu memberikan manfaat kepada orang banyak,” tuturnya. (saif/ahay)