Kemenag: Jadikan Al Quran Penyejuk Iman

Jakarta – Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Muhammadiyah Amin meminta umat Islam Indonesia untuk mendalami Alquran dan menjadikan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya sebagai penyejuk iman.

Hal itu disampaikan Muhammadiyah Amin saat mewakili Menteri Agama, pada Penutupan Musabaqah Hifzhil Quran (MHQ) Syaikh Hamd bin Khalid bin Ahmad Al-Thani Tahun 2016 di Pondok Pesantren Darun Najah, Jakarta, 16 November 2016.

“Mari kita jadikan Alquran sebagai penjaga diri dari perbuatan nista sekaligus penyejuk iman yang menyegarkan,” kata Amin.

Menurut Amin, event seperti MHQ perlu terus dikembangkan sebagai sarana untuk menumbuhkan persaudaraan di antara sesama manusia, baik persaudaraan sesama umat Islam, persaudaraan sesama manusia, maupun persaudaraan kebangsaan.

“Event MHQ merupakan wahana untuk menumbuhkan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah basyariyah dan ukhuwah wathaniyah,” ujar mantan Rektor IAIN Sultan Amai Gorontato ini.

Ia berharap, penyelenggaran musabaqah terkait Alquran, baik MTQ maupun MHQ, tidak berhenti pada membaca dan menghafal saja. Namun, juga nilai yang terkandung didalamnya bisa diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Saya berharap, nilai-nilai silaturrahim dan nilai kebersamaan sebagai pesan Alquran terus menguat di antara peserta dan semua hadirin,” ujarnya.

Perhelatan Musabaqah Hifzhil Quran (MHQ) ini dilaksanakan atas kerja sama Pondok Pesantren Darun Najah Jakarta dengan Yayasan Pendidikan Alquran Hamd Bin Khalid Bin Ahmad Ali Tsani, Qatar.

Babak final perlombaan yang dilaksanakan pada 14-16 November 2016 ini diikuti 323 peserta utusan pesantren dari seluruh Indonesia.

Event ini memperebutkan gelar juara pada enam kategori berbeda, yaitu kategori hafalan 1 juz, 5, 10, 15, 20, dan 30 juz. MHQ ini merupakan tindak lanjut dari seleksi yang sudah dilaksanakan di 10 pesantren berbeda.

Selain dihadiri para ulama dan pimpinan sejumlah pondok pesantren, penutupan acara juga dihadiri oleh pimpinan Yayasan Pendidikan Al-Quran Syaikh Hamd bin Khalid bin Ahmad Al Thani, serta Pimpinan MPR RI. (*)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network