Liga Santri Nusantara

Kemenpora-RMI NU Kembali Gulirkan Liga Santri Nusantara 2019

Direktur Eksekutif Liga Santri Nusantara M Alfu Niam dan Ketua RMI NU KH Abdul Ghofarrozin, di acara bimbingan teknis yang diikuti para koordinator regional LSN tingkat daerah, di Hotel Lumire, Jakarta, Rabu, 11 September 2019 (santrinews.com/istimewa)

Jakarta – Kementerian Pemuda dan Olahraga kembali akan menggelar Liga Santri Nusantara (LSN). Pada 2019 ini, LSN akan diikuti 800-an pondok pesantren dari seluruh Indonesia. Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) kembali ditunjuk sebagai penyelenggara.

Ketua RMI NU KH Abdul Ghofarrozin alias Gus Rozin mengatakan, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, LSN 2019 lebih fokus pada pegembangan kualitas.

“Tahun-tahun sebelumnya LSN diikuti seribu lebih pesantren di seluruh Indonesia, tapi kali ini kita akan fokus kualitas, bukan kuantitas,” kata Gus Rozin, di acara bimbingan teknis yang diikuti para koordinator regional penyelenggaraan LSN di tingkat daerah, di Hotel Lumire, Jakarta Pusat, Rabu, 12 September 2019.

Perbedaan lainnya, kata dia, soal kemandirian. Tahun ini LSN tidak lagi dibantu anggaran negara seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Keuangan diserahkan kepada masing-masing tim.

Gus Rozin mengharapkan panitia penyelenggara di daerah dan tim-tim pesantren harus mampu mencari sponsor.

Gus Rozin bersyukur. Meski tak dibantu anggaran negara, ternyata pesantren-pesantren masih tetap semangat untuk turut serta dalam LSN 2019.

Penyelenggaraan LSN 2019 juga terlambat. Biasanya digelar sejak Mei di masing-masing region, pada tahun 2019 ini LSN baru dimulai September. Beberapa pertimbangan keterlambangan itu, di antaranya Pilpres dan Pilleg.

Dengan tagline “Dari Pesantren untuk Sepak Bola Indonesia”, LSN 2019 akan berlangsung selama tiga bulan, yaitu dari pertengahan September sampai November.

Direktur Eksekutif Liga Santri Nusantara M Alfu Ni’am mengatakan, LSN 2019 terdiri dari 27 regional yang mencakup 34 provinsi seluruh Indonesia.

“Tahun ini diperkirakan akan diikuti 800-an pesantren di seluruh Indonesia yang terdapat di 27 region,” kata Ni’am.

LSN merupakan perhelatan sepak bola akbar antar pondok pesantren seluruh Indonesia yang setiap tahun sejak 2015. Semula Kemenpora adalah penyelenggara tunggal LSN. Mulai tahun 2016, Kemenpora RI bekerja sama dengan RMI NU dalam penyelenggaraan LSN. (us/onk)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network