KH Mustofa Aqil: Menjaga Negara Juga Tugas Kiai dan Santri

Cirebon – Pimpinan Pesantren Kempek, Cirebon, KH Mustofa Aqil Siradj mengatakan, sangat keliru jika gerakan radikal selalu dikaitkan dengan Islam atau santri.

Menurut Kiai Mustofa, santri itu kerjaannya hanya mengaji. Santri juga terkadang kurang tahu perkembangan masalah yang terjadi di masyarakat, karena tugasnya hanya mengaji.

“Perkembangan Pilpres atau ISIS, santri tidak tahu. Santri hanya mengaji,” ujar KH Mustofa saat menerima kunjungan Kapolda Jabar, Irjen Pol M Iriawan di Pesantren Kempek, Cirebon, Rabu 27 Agustus 2014.

Kata KH Mustofa, kekerasan atau radikalisme sangat dilarang dalam Islam. Ayat Alquran pun, kata dia jelas, dari 6.000 ayat hanya 500 yang menerangkan soal hukum, sementara sisanya adalah terkait masalah sosial.

“Jadi kiai dan santri itu tidak mungkin mendirikan negara. NKRI wajib dipertahankan. Memperjuangkan negara adalah perjuangan agama. Menjaga keamanan negara adalah tugas dan kewajiban para kiai,” kata KH Mustofa.

Sementara itu, Kapolda Jabar, Irjen Pol M Iriawan, seperti dilansir Tribunnews, menyampaikan terimakasih kepada para kiai dan santri yang telah menjaga kondusifitas baik selama Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden, maupun saat putusan MK terkait PHPU Pilpres. Tidak ada juga kiai dan santri Cirebon yang menjadi bagian dari gerakan radikal atau ISIS. (ahay)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network