Kutuk Aksi Penembakan di Masjid New Zealand, PB PMII: Perlu Dialog Kebudayaan

Ketua Kaderisasi Nasional PB PMII, Muhiddin Nur (santrinews.com/istimewa)

Surabaya – Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) mengutuk aksi penembakan di Masjid Al Noor dan Linwood Islamic Center, Christchurch, New Zealand, Jumat, 15 Maret 2019, kemarin. PMII menyebutnya sebagai aksi terorisme.

“Aksi itu masuk kategori aksi terorisme. Kami mengutuk keras tindakan yang tidak berprikemanusiaan ini,” kata Ketua Kaderisasi Nasional PB PMII Muhiddin Nur, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu dini hari, 16 Maret 2019.

Baca juga: Merespon Demo 4 November, Ketum PB PMII Pimpin Apel Kebangsaan Lintas Agama

PB PMII menyampaikan rasa prihatin dan turut berduka cita mendalam terutama terhadap umat Islam yang turut menjadi korban dalam peristiwa biadab tersebut.

Muhiddin mengimbau seluruh kader PMII dan masyarakat Indonesia untuk tidak terprovokasi dan tetap menjaga kerukunan antar umat beragama. Sebab, peristiwa ini sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan provokasi memecah belah bangsa atas nama agama.

“Apapun alasannya kita sangat menolak segala bentuk aksi terorisme,” tegas mantan ketua umum PMII Sulawesi Tenggara ini.

Baca juga: Presiden Mesir Al Sisi Jamin Keamanan Mahasiswa Indonesia

Muhiddin berharap keterlibatan aktif pemerintah dan masyarakat untuk mendorong dialog antar agama dan kebudayaan guna meminimalisir rasa saling benci dan curiga antar umat beragama.

“Saling curiga akibat upaya provokasi yang sengaja dibuat untuk memicu tindakan ektrimisme dan terorisme lainnya,” pungkasnya. (us/hay)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network