LBH Ansor Jatim Advokasi Kasus Penembakan Mathur Husairi

Dari kiri-kanan: Direktur LBH Ansor Jatim Othman Ralibi, M Yunus, M Jafar Shodiq (wakil direktur), Muhammad Rutabus Zaman (wakil direktur), dan Mansyur (sekretaris direktur), saat menjenguk Mathur Husairi di RSUD Dr Soetomo Surabaya (santrinews.com/romli)

Surabaya – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur berjanji akan melakukan advokasi untuk penuntasan kasus penembakan aktivis antikorupsi Bangkalan, Mathur Husairi.

“Kami akan mengadvokasi hingga adanya tuntutan di pengadilan, baik secara litigasi maupun non-litigasi,” kata Direktur LBH Ansor Jatim Othman Ralibi, usai menjenguk Mathur Husairi di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Jumat petang, 6 Pebruari 2015.

Othman datang menjenguk aktivis Madura Corruption Watch (MCW) itu dengan didampingi M Jafar Shodiq, Muhammad Rutabus Zaman (wakil direktur), Mansyur (sekretaris direktur), serta sejumlah pengurus lain, di antaranya Anang Romli dan M Yunus.

Kedatangan mereka ditemui istri Mathur, Muthmainah. Kondisi Mahtur sudah dalam tahap penyembuhan, sehingga aktivis LBH Ansor Jatim dapat berbincang bersama Mathur selama hampir satu jam.

Mathur Husairi adalah pegiat antikorupsi yang kerap mengungkap berbagai kasus korupsi di Bangkalan. Bahkan, dia yang melaporkan sejumlah pejabat Bangkalan ke KPK, termasuk juga mantan Bupati Bangkalan KH R Fuad Amin Imron yang dikini ditahan KPK.

Mathur ditembak oleh orang tak dikenal di depan rumahnya di Bangkalan, 20 Januari 2015. Saat itu ia baru selesai diskusi dengan rekan sesama aktivis di Surabaya. Akibatnya, Mathur mengalami luka tembak di bagian perut. Ia pun harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soetomo hingga kini.

Untuk mengungkap kasus ini, tim Jatanras Polda Jatim juga ikut memback-up Polres Bangkalan. Hasilnya, empat orang ditangkap, di antaranya AA yang merupakan Ketua Komisi A DPRD Bangkalan. Namun, sejauh ini Polda Jatim belum menetapkan AA sebagai tersangka.

Othman menilai penembakan yang dialami Mathur tersebut bukan kriminal biasa, melainkan dapat ditengarai adanya motif politis yang dilakukan oleh orang-orang yang khawatir terhadap perilaku koruptif yang selama ini dilakukannya.

LBH Ansor Jatim berkewajiban untuk mengawal dan mengadvokasi korban agar terlindungi dari ancaman dan intimidasi yang berkelanjutan, baik terhadap diri pribadi korban maupun terhadap keluarganya dan mendapatkan keadilan dan perlindungan hukum yang seadil-adilnya,” tegasnya.

Mathur adalah salah satu anggota pengrus Ansor Kabupaten Bangkalan. Karena itu, LBH Ansor Jatim mendukung kepolisian untuk segera mengusut dengan tuntas, menangkap para pelaku dan aktor dibalik aksi penembakan tersebut.

“Kepolisian harus mengungkap motif aksi kriminal tersebut secara terbuka dan transparan sekaligus meningkatkan kewaspadaan dan pihak kepolisian harus mengungkap adanya peredaran senjata ilegal,” katanya. (jaz/ahay)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network