Kopri PB PMII Bekali Kader Teknik Advokasi

Suasana Pelatihan Advokasi Nasional oleh Kopri PB PMII, di BBPP Cevest Bekasi (santrinews.com/isna)

Bekasi – Sebanyak 50 kader puteri dari berbagai daerah mengikuti Pelatihan Advokasi Nasional yang diselenggarakan oleh KOPRI PB PMII. Kegiatan yang bertajuk Progresive Women Advocation ini berlangsung selama 4 hari, Kamis-Ahad, 5-8 Mei 2016, di BBPP Cevest Bekasi.

Peserta selama pelatihan diberikan berbagai materi terkait advokasi. “Seperti advokasi Kebijakan Publik, Ekonomi Masyaraka, advokasi Hak-Hak Anak, advokasi Hak-Hak Perempuan, dan advokasi Tenaga Kerja Perempuan,” jelas Wulansari, ketua SC Pelatihan Advokasi Nasional.

Banyaknya bentuk eksploitasi terhadap perempuan dan anak anak baik di sektor domestik maupun publik telah menyebabkan perempuan dan anak tidak memperoleh hak-haknya. Hal ini yang mendorong Kopri PB PMII untuk mengadakan pelatihan advokasi dan memberikan bekal kepada kader puteri Se-Indonesia.

“Dengan pelatihan ini, diharapkan Kopri mampu mengambil posisi dalam problem kaum perempuan dan anak saat ini dengan melakukan penguatan sumber daya manusia di Bidang Advokasi agar para kader mampu melaksanakan pendampingan dan menjadi problem solver bagi setiap permasalahan Perempuan dan Anak,” ujarnya.

Menurut Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Kopri PB PMII, untuk menghapuskan fenomena diskriminatif terhadap perempuan dan anak memang membutuhkan waktu, tenaga, dana dan kesadaran seluruh masyarakat. Salah satu jalan yang ditempuh adalah dengan cara advokasi.

“Advokasi merupakan suatu cara atau usaha yang sistematik dan terorganisir untuk melakukan adanya perubahan sosial, atau dalam rangka untuk menjamin adanya perlindungan hukum terhadap hak-hak warga negara yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan,” terangnya.

Output dalam kegiatan Pelatihan Advokasi ini pun, Wulan menjelaskan nantinya kader Kopri mampu melakukan advokasi di daerahnya masing-masing.

“Usai pelatihan ini peserta mampu melakukan advokasi dengan sistematis di daerahnya masing-masing, khususnya berkaitan dengan isu yang sekarang menjadi sorotan nasional,” harapnya. (isna/onk)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network