Hari Perempuan Internasional
Kopri PMII Jatim Ajak Kader Kawal RUU Penghapusan Kekerasan Seksual

Nafisatul Qudsiyah Ketua Kopri PMII Jatim (santrinews.com/ist)
Surabaya – Ketua Korp Perempuan (Kopri) Pegerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur Nafisatul Qudsiyah menyebutkan bahwa problematika yang dihadapi perempuan hari ini masih banyak.
“Hingga detik ini masih banyak permasalahan perempuan yang belum terselesaikan,” kata Nafisah di Surabaya, Rabu 8 Maret 2017.
Masalah-masalah tersebut berupa hak yang belum sepenuhnya terpenuhi, diantaranya masih tingginya kekerasan terhadap perempuan, hingga korban human trafficing, masih banyaknya angka pernikahan dini dan masih kurangnya jumlah perempuan yang mengenyam pendidikan berkualitas.
Oleh karena itu, Nafisah mengajak semua kader PMII untuk bersama-sama melawan semua bentuk kekerasan yang masih dialami perempuan.
“Di momentum ini saya ingin mengajak kepada seluruh sahabati-sahabati untuk bersama-sama bergerak melawan bentuk kekerasan terhadap perempuan,” ajak Nafis.
Perlawanan tersebut, lanjut Nafis dapat diwujudkan dalam tiga gerakan, salah satunya adalah mengawal RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.
“Mendorong dan mengawal kebijakan terhadap RUU penghapusan Kekerasan seksual, mendorong keterwakilan perempuan di segala sektor dan melakukan pengawalan terhadap korban kekerasan,” pungkasnya (ubaid)