Penghapusan UN SD Disambut Gembira

Purbalingga – Penghapusan UN untuk SD/MI oleh pemerintah disambut gembira kepala sekolah. Namun mereka berharap tetap ada semacam evaluasi belajar siswa kelas 6 menyesuaikan standar kompetensi kelulusan.

‘‘Alhamdulillah, saya sangat bersyukur tahun depan UN SD dihapus. Penghapusan ini bisa mengurangi tingkat stres siswa kelas 6, orang tuanya termasuk para gurunya,’‘ kata Kepala SDN 1 Sidakangen, Kalimanah, Ummi Mukaromah, seperti dilansir suaramerdeka.com, Kamis 16 Mei 2013.

Selain itu penghapusan UN ini akan menghemat biaya yang selama ini harus dikeluarkan sekolah. Kebijakan ini mendukung suksesnya wajib belajar pendidikan dasar (wajar dikdas) 9 tahun dari SD-SMP.

‘‘Namun untuk menjaga mutu pendidikan perlu kendali atau kontrol terhadap siswa kelas 6 SD. Tetap perlu ada penilaian tetapi bukan UN lagi. Mungkin bisa ujian sekolah mengikuti kurikulum yang ada,’‘ tuturnya.

Saat bertugas di Semarang tahun 2003-2004, Ummi mendapati tidak ada UN SD. Adanya hanya ujian akhir yang dibuat sekolah. Namun untuk diterima di SMP, lulusan SD itu harus bisa lolos ujian masuk SMP.

Kepala SDN 2 Purbalingga Lor, Sasno berpendapat perlunya ada evaluasi terhadap siswa kelas 6. Namun bentuknya bukan UN atau ujian sekolah. Setiap sekolah mempunyai otoritas untuk mengetahui kemampuan siswanya.

Pemerintah meniadakan UN untuk tidak SD dan sederajat yang akan diterapkan tahun 2013. Hal itu tercantum dalam PP Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. (ahay/saif).

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network